Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Usai Catat Rekor, Ogier Merasa Setara dengan Ayrton Senna

Bintang Kejuaraan Dunia Reli, Sebastien Ogier, merasa seperti idola masa kecilnya, Ayrton Senna, setelah menjadi pembalap tersukses di Reli Monte Carlo.

Ogier merayakan kemenangan kedelapan Reli Monte Carlo mengalahkan Sebastien Loeb yang memenangi ajang tersebut sebagai tujuh kali.

Rekor itu berhasil didapatkan bersama lima pabrikan berbeda, pertama ia dapatkan bersama Peugeot di Intercontinental Rally Challenge pada 2009. Sisanya didapatkan di ERC bersama Volkswagen, Ford, Citroen dan Toyota.

Hasil di Reli Monte Carlo juga menjadi penanda kemenangan ke-50 Ogier bersama navogatornya, Julien Ingrasia.

Berlomba di jalan-jalan Ibukota Monako, Senna juga meraih kemenangan di sana sebagai enam kali antara 1985 dan 1993. Itu merupakan sebuah pencapaian yang Ogier bandingkan dengan apa yang diraihnya saat ini.

“Ini adalah hari yang istimewa dengan angka-angka ini, tetapi rekor bukanlah hal yang benar-benar Anda kejar. Sebagai pembalap, saya mengincar kemenangan ketika mengikuti kompetisi apa pun,” kata Ogier.

“Tempat ini selalu unik bagi saya dalam banyak alasan. Idola masa kecil saya, Ayrton Senna, masih memegang rekor kemenangan Formula 1 terbanyak di sini. Sekarang, saya bergabung dengannya setelah mencatatkan rekor ini, dan itu membuat saya bangga.”

Baca Juga:

Tahun lalu, Ogier gagal meraih kemenangan di Reli Monte Carlo karena masih beradaptasi dengan mobil barunya, Yaris WRC. Berhasil meraihnya di balapan pembuka WRC 2021, Ogier mengaku sangat bangga dan merasa telah membuat keputusan tepat untuk bertahan semusim lagi.

“Saya berani mengatakan kemenangan ini menjadikan saya salah satu penampilan terbaik di Monte Carlo. Saya memiliki perasaan yang baik untuk reli ini. Mungkin karena terlahir di Pegunungan Alpen membantu saya memiliki hubungan dengan pegunungan, dan kondisi musim dingin yang harus kami hadapi di sini,” kata Ogier.

“Ini merupakan reli yang membuat saya bermimpi untuk menjadi pembalap. Reli yang saya tonton saat masih kecil dan saat itu, saya hanya bermimpi suatu hari memiliki kesempatan untuk melakukannya.

“Mengumpulkan delapan trofi di reli ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan dan itu membuat saya merasa sangat bangga.”

Masalah rem pada etape pembuka yang disusul oleh kerusakan ban dan tergelincir pada Jumat adalah masalah besar yang dialami Ogier sepanjang 15 SS yang dipertarungkan.

Pria asal Prancis itu meraih kemenangan dengan selisih 32,6 detik atas rekan setimnya, Elfyn Evans dan navigatornya, Scott Martin.

“Kami bergerak cepat untuk kembali ke pertarungan dan jarak waktu seperti ini sangat jarak kami dapatkan karena kami menggunakan ban baru,” kata Ogier.

“Tentu saja, saya senang bisa membuat perbedaan ketika saya menekan sedikit lebih keras,”

Ayrton Senna, McLaren MP4-4 Honda

Ayrton Senna, McLaren MP4-4 Honda

Photo by: Rainer W. Schlegelmilch

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Neuville: Saya dan Wydaeghe Terus Berkembang
Artikel berikutnya Kolaborasi Sordo dan del Barrio Resmi Berakhir

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia