VW desak WRC temukan energi alternatif
Team Principal Volkswagen Motorsport, Sven Smeets, mendesak pihak World Rally Championship bergerak cepat memutuskan jenis energi alternatif yang akan digunakan.
Teemu Suninen, Mikko Markkula, M-Sport Ford WRT Ford Fiesta WRC
Team M-Sport
Motorsport.com mendapat kabar bahwa FIA tengah mempertimbangkan penggunaan sistem elektrik dan hybrid untuk WRC. Namun, hingga saat ini, penambahan aturan tidak diperbolehkan hingga musim 2020.
Smeets telah berlaga di WRC di sepanjang kariernya, menjalani 94 reli dalam satu dekade sebagai co-driver, sebelum beralih menjadi pengurus tim di Citroen dan Volkswagen.
Ia menjadi pengawas proyek VW ke ajang balap mobil listrik, termasuk rekor Pikes Peak 2018 atas nama Romain Dumas dengan I.D. R.
“WRC perlu sesuatu untuk menyambungkan diri ke generasi mendatang,” ujar Smeets kepada Motorsport.com. “Tapi jika Anda tanya saya seperti apa masa depan, jawabannya tidak sesederhana itu.
“Sangat sulit bagi WRC beralih ke mobil listrik untuk saat ini, karena waktunya belum tepat. Namun, hal tersebut harus dimulai.”
Untuk sementara, WRC memutuskan mobil-mobil reli saat ini akan tetap digunakan hingga tiga musim lagi, tepatnya 2020 hingga 2022, sambil memberi lebih banyak waktu bagi FIA untuk menemukan solusi energi alternatif. Smeets cemas akan makan waktu lebih lama.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk membicarakannya [energi alternatif] serta membuat rencana detail terkait regulasi teknis,” ujarnya.
“Menunggu sampai 2022 untuk mengambil keputusan bukanlah hal baik.
“Mungkin jawabannya adalah menetapkan siklus dua tahunan, sehingga pabrikan punya waktu tiga tahun lagi, termasuk musim 2019. Selain itu, bisa juga untuk membuat aturan baru.
“Anda harus menghargai para pabrikan peserta WRC untuk saat ini. Namun, adanya tim-tim baru juga diperlukan.
“Saya rasa FIA perlu memastikan regulasi [2022] akhir musim 2019. Setiap peserta jadi punya waktu lebih untuk mendalaminya, dan FIA bisa memutuskan kapan akan diterapkan.”
Meski WRC kini diikuti oleh pabrikan kenamaan dunia seperti Hyundai, M-Sport Ford, Toyota, dan Citroen, Smeets mewanti-wanti soal zona nyaman.
“Kejuaraan [WRC] saat ini telah berada di posisi nyaman,” ungkapnya. “Apabila Anda turut serta di sana, Anda akan berpikir, mengapa harus diubah lagi?
“Hal berikutnya yang harus dipikirkan adalah, adakah pabrikan lain yang tertarik masuk?
“Saya belum bicara dengan Yves (Matton, Kepala Divisi Reli FIA) tentang hal ini. Tapi saya bisa menduga, tidak terlalu banyak (yang tertarik).
“Jadi, dengan berada di zona nyaman, Anda juga tengah berada di posisi berbahaya, seandainya ada pabrikan yang memutuskan pergi dan melakukan lain.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments