WRC Akan Terapkan Sistem Poin Baru demi Tingkatkan Rivalitas
Kejuaraan Reli Dunia (WRC) akan memperkenalkan sistem poin baru yang bertujuan untuk meningkatkan aksi di berbagai ajang tahun depan.
Dapat dipahami bahwa struktur poin yang baru, di mana tersedia poin tambahan untuk balapan Minggu, dapat menambah dimensi ekstra pada aksi hari terakhir reli.
Perubahan ini telah diratifikasi oleh FIA pada pertemuan terakhir World Motor Sport Council (WMSC) yang diikuti dengan pengumuman kelompok kerja baru pada Selasa untuk membahas arah reli di masa depan.
Struktur pasti dari sistem poin yang baru akan dikomunikasikan oleh FIA di kemudian hari. Berdasarkan peraturan yang berlaku saat ini, maksimal 30 poin dapat diraih oleh seorang pereli dalam sebuah putaran WRC jika ia memenangi reli dan mencatatkan waktu tercepat dalam Power Stage.
"Prinsip-prinsip format baru untuk atribusi poin kejuaraan bagi Pabrikan, Pereli dan Navigator telah disetujui dengan tujuan untuk meningkatkan keseruan dan daya saing, terutama pada hari Minggu," demikian bunyi pernyataan FIA.
"Rincian dan keseimbangan poin per hari akan dikonfirmasi oleh Satuan Tugas WMSC pada tahap selanjutnya."
Mengatasi format reli WRC pada Minggu telah muncul sebagai target utama bagi FIA dan promotor WRC.
Dalam beberapa musim terakhir, para pereli menjalani Minggu dengan menggunakan ban untuk menghadapi Power Stage yang menawarkan bonus poin untuk lima waktu tercepat, dan pemenang etape akan mendapatkan maksimal lima poin.
Pengenalan struktur poin baru ini dilakukan di akhir musim di mana WRC mendapat kecaman dari para pereli, tim dan penggemar karena dianggap kurang menarik dan kurang terarah.
Photo by: Toyota Racing
Kalle Rovanperä, Jonne Halttunen, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1
Para pereli WRC sangat vokal menyuarakan perlunya perubahan yang telah menghasilkan sejumlah proposal untuk memperbaiki kejuaraan ini.
Hal ini juga membuat co-driver Elfyn Evans, Scott Martin, bergabung dengan Komisi WRC untuk memberikan suara kepada para pereli terkait perubahan yang akan terjadi di masa depan.
FIA juga telah memutuskan bahwa maksimal tiga unit hybrid baru per musim akan diizinkan pada tahun 2025 dan 2026 untuk mobil-mobil Rally1 yang diikutsertakan untuk mendapatkan poin di Klasemen Konstruktor, bukan sembilan.
Photo by: Red Bull Content Pool
Andreas Mikkelsen, Torstein Eriksen, Toksport WRT 3 Skoda Fabia Evo Rally2
Untuk meningkatkan promosi kejuaraan, kru Rally1 akan menyelesaikan minimal dua kali penggeledahan, sementara izin ketiga akan tersedia untuk media atau penumpang VIP yang ditentukan oleh promotor WRC untuk memberikan kesempatan eksposur yang lebih besar ke kejuaraan.
Berdasarkan masukan dari para kompetitor, kru Rally2 sekarang akan diizinkan untuk menggunakan mobil dengan catatan rute dan urutan start yang berbeda pada Jumat akan diterapkan untuk menghindari perbedaan dengan pereli Rally1.
Selain perubahan format acara, FIA juga mengumumkan bahwa perusahaan ban asal Korea, Hankook, akan mengambil alih sebagai pemasok ban untuk WRC mulai 2025, setelah berhasil memenangkan tender yang diadakan pada Juli tahun ini. Hankook akan menggantikan Pirelli sebagai pemasok ban WRC.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.