Bos M-Sport Ingatkan WRC Tak Perlu Tiru F1
Prinsipal M-Sport Ford, Richard Millener, mengingatkan World Rally Championship (WRC) dan Formula 1 sepenuhnya berbeda. Jadi mereka tak bisa meniru konsep balap jet darat sepenuhnya.
Foto oleh: Team M-Sport
Tahun ini, WRC memulai era baru dengan mengusung mobil hybrid yang mereka beri nama Rally1. Selain ditenagai oleh mesin konvensional, saat ini terdapat motor listrik yang dapat memberikan tenaga tambahan.
Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan WRC terhadap lingkungan, demi menciptakan udara bersih dan bebas emisi.
Terlepas dari upaya mereka yang lebih memperhatikan kelestarian lingkungan, belakangan muncul gagasan untuk meniru konsep F1 yang disuarakan beberapa pihak. Pro-kontra pun tak bisa dihindari.
Miller menjadi salah satu yang meminta WRC harus tetap berada di jalurnya dan tak berusaha mengikuti kejuaraan lain.
“WRC tak perlu berusaha untuk menjadi seperti Formula 1,” kata Millener kepada Motorsport.com.
“Saya pernah menghadiri beberapa grand prix dan itu sangat hebat, tapi sebagian besar karena saya mengenal orang-orang di dalamnya. Tapi sulit untuk masuk F1.”
Richard Millener juga menyoroti aturan ketat di Formula 1 yang mempersulit penggemar untuk mendekati mobil balap dan pembalap. Meski mendapatkan pass VIP, penggemar hanya bisa memandangnya dari dekat dan tak diizinkan untuk menyentuhnya.
Hal tersebut sangat berbeda dengan WRC yang mengizinkan penggemar untuk melihat mobil lebih dekat, bahkan menyentuhnya.
“Di Reli, Anda bisa melihat seluruh etape, di mana pun pada area yang dikhususkan untuk publik yang dijamin keamanannya. Anda bisa bergerak ke mana pun, Anda tidak hanya duduk di grand stand,” ujarnya.
Pria asal Inggris itu mengapresiasi kesuksesan Formula 1 dalam menarik massa yang begitu besar. Tapi, ia menyayangkan ajang balap jet darat itu hanya terkonsentrasi pada ruang yang sangat kecil.
“Di reli, situasinya benar-benar berbeda. Ada banyak orang yang tersebar di ratusan kilometer,” ucapnya.
“Saya ingat di Argentina beberapa tahun yang lalu, bahwa dalam satu Special Stages ada lebih dari 200 ribu orang yang menyaksikan secara langsung. Dua ratus ribu! Itu hanya bisa dilihat dalam reli.
“Kami tidak ingin menjadi seperti Formula 1. Kami memiliki kemungkinan melalui pusat kota, melalui kota-kota kecil dan melakukannya dalam mode listrik.
“Kami juga dapat menunjukkan mobil kepada anak-anak, kepada anak muda, mencoba untuk lebih dekat dengan mereka juga, karena ini adalah mobil yang berasal dari kendaraan jalan.”
Perbedaan besar yang membuat Richard Millener menolak WRC menjadi seperti Formula 1 adalah lokasi digelarnya perlombaan.
“Kami dapat mengubah lintasannya, dari aspal, salju, kerikil. Kami juga melewati pepohonan, antar kota, melalui pedesaan, bukit, gunung, dan lain-lain,” katanya.
“Di sana kami terhubung dengan pemandangan yang indah. Saya tidak tahu apakah reli adalah seri terbaik, tetapi menurut saya reli, sebagaimana adanya, sangat bagus.”
Pierre-Louis Loubet, Vincent Landais, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1
Foto oleh: McKlein / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments