WRC Finlandia: Rovanpera Memimpin, Evans Alami Problem Mekanik

Kalle Rovanpera memperpanjang keunggulannya di Reli Finlandia setelah mendominasi etape Sabtu (3/8/2024) pagi, sementara penantang gelar Kejuaraan Reli Dunia, Elfyn Evans, melihat peluangnya untuk meraih gelar juara menguap.

Dua kali juara dunia reli Rovanpera menyelesaikan putaran yang bersih termasuk kembalinya  Ouninpohja yang terkenal untuk membuka keunggulan 21,9 detik.

Rekannya sesama pereli paruh waktu Toyota, Sebastien Ogier, berada di posisi kedua setelah Evans mengalami masalah transmisi yang membuat pereli penuh waktu Toyota ini turun ke posisi kedelapan (+6:19,2).

Thierry Neuville (Hyundai) menempati posisi ketiga (+58,3 detik) setelah masalah yang menimpa saingannya ini, dengan Adrien Fourmaux dari M-Sport di urutan keempat (+1:26,4) dan pereli debutan Toyota Rally1, Sami Pajari, menempati posisi kelima (+1:57,7).

Takamoto Katsuta (Toyota) dan Esapekka Lappi (Hyundai) memulai kembali reli setelah mereka mengundurkan diri pada Jumat.

Kondisi kering dan mendung menyambut para kru pada Sabtu pagi, tetapi jalanan masih basah di beberapa tempat dan tingkat cengkeraman masih rendah, seperti yang dialami oleh Gregoire Munster.

Pereli M-Sport Ford ini tergelincir keluar dari jalan pada 4,6 km menuju Etape 11 (Vastila, 18,94 km), melebar ke arah pembalap kidal yang membuat mobil Ford Puma-nya terguling dengan keras.

Munster dan co-driver Louis Louka, yang berada di posisi ketujuh, berhasil keluar dari kecelakaan tersebut tanpa cedera, namun reli mereka telah berakhir.

Kecelakaan tersebut sempat membuat kibaran red flag, sehingga mengganggu laju Pajari dan ia kemudian diberi catatan waktu tambahan.

Grégoire Munster, Louis Louka, M-Sport Ford World Rally Team Ford Puma Rally1

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Rovanpera kembali menghiasi layar pencatat waktu begitu aksi dilanjutkan untuk mengklaim kemenangan etape kelimanya dalam reli ini, meski mengalami momen aneh di garis start. Pereli asal Finlandia ini lebih cepat 2,2 detik dari Evans, yang sempat bermain-main dengan selokan dalam sebuah lintasan yang ia sebut sebagai lintasan licin.

"Secara mengejutkan sangat licin, sedikit lebih licin dari yang saya duga, tetapi itu sama untuk semua orang," kata Rovanpera, yang memperpanjang keunggulannya atas Evans menjadi 10,2 detik.

"Kami mengalami masalah di garis start, mobil akan menyala dan kemudian mati sendiri setelah tiga detik, jadi itu sedikit aneh." 

Ogier berjuang keras untuk menemukan cengkeraman saat ia kehilangan waktu 5,1 detik, tetapi pemenang Finlandia 2013 itu lebih cepat dari pemimpin kejuaraan, Neuville, yang sedang bertarung dengan i20 N yang "tidak bisa bekerja".

Pertarungan untuk memperebutkan posisi terdepan berubah secara dramatis ketika para kru menghadapi lintasan Paijala (20,19 km) yang penuh dengan tantangan, dengan permukaan jalan yang jauh lebih basah daripada etape sebelumnya.

GR Yaris milik Evans mengalami masalah transmisi yang diduga membuat mobilnya melintir.

Pereli asal Wales ini tetap melanjutkan perjalanan namun dengan kecepatan yang lebih rendah, yang secara efektif mengakhiri harapannya untuk meraih kemenangan karena kesialan tersebut mengakibatkan ia kehilangan waktu 1 menit 28,1 detik, dan membuat Evans turun dari posisi kedua ke posisi kelima.

Meskipun hujan mengganggu lintasan yang dilaluinya, Rovanpera kembali mencatatkan waktu yang mengesankan di lintasan yang tampaknya semakin lambat dengan adanya hujan. Upaya Rovanpera yang menakjubkan ditunjukkan dengan selisih waktu 8,1 detik dari Ogier, yang kini menempati posisi kedua, 21,8 detik di belakang sang juara dunia.

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: Toyota Racing

Neuville kurang percaya diri untuk menyerang, tetapi mencatat waktu tercepat keempat saat ia naik ke posisi ketiga secara keseluruhan setelah drama Evans. Fourmaux juga berjuang dengan mobilnya, tetapi berhasil menyelesaikan tes di posisi keempat secara keseluruhan.

Kembalinya Ouninpohja sepanjang 32,98 km yang telah dinanti-nantikan, setelah absen selama tujuh tahun, menguji kemampuan para kru hingga batas maksimal dan memberikan banyak hiburan bagi ribuan penggemar yang hadir.

Ini menjadi pertarungan yang ketat antara Rovanpera dan Ogier, dengan Rovanpera unggul tipis 0,1 detik pada balapan pertamanya di rute ini.

"Ini adalah etape yang luar biasa," ujar Rovanpera. "Saya baru pertama kali mengendarai mobil reli, cukup sulit untuk menikmatinya karena terkadang cukup sulit, namun saat sampai di akhir, saya bisa menikmatinya."

Katsuta berada di urutan ketiga tercepat, di depan Pajari dan Neuville, yang terakhir mengakui bahwa ia "takut sepanjang lintasan" dan senang bisa mencapai finis setelah berjuang dengan handling. Evans, yang tertatih-tatih sepanjang etape, kehilangan waktu hampir lima menit dan turun ke urutan kedelapan.

Etape yang dikenal dengan hukumannya yang keras ini kembali bergejolak saat Lappi mengalami patah tulang kanan depan menyusul pendaratan offline yang canggung di salah satu tanjakan di kilometer 11,2.

Esapekka Lappi, Janne Ferm, Hyundai World Rally Team Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: Austral / Hyundai Motorsport

Pereli Hyundai, yang menyelesaikan lompatan sejauh 45 meter di lambang rumah kuning yang terkenal, kehilangan waktu lebih dari dua menit setelah pergantian roda.

Setelah melewati dua momen liar di Ouninpohja, Oliver Solberg kembali ke tempat servis dan memimpin WRC2 di urutan keenam secara keseluruhan, sementara bos Toyota Jari-Matti Latvala membuntuti pereli asal Swedia ini dengan selisih waktu 18,0 detik.

Pengulangan etape pagi hari akan melengkapi aksi hari Sabtu sore ini.