Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mulai 2022, WRC Gunakan Bahan Bakar Berkelanjutan

World Rally Championship (WRC) akan jadi ajang balap pertama di bawah naungan FIA yang menggunakan 100 persen bahan bakar berkelanjutan pada musim depan.

Elfyn Evans, Scott Martin, Toyota Gazoo Racing WRT Toyota Yaris WRC

Foto oleh: Toyota Racing

Keputusan untuk menggunakan bahan bakar berkelanjutan menyusul e-voting yang dilakukan bulan lalu dengan melibatkan Dewan Olahraga Motor Dunia FIA.

Ini berarti, P1 Racing Fuels akan jadi pemasok bahan bakar performa mutakhir untuk WRC selama periode tiga tahun, hingga 2024.

Menurut FIA, perusahaan yang berbasis di Galway, Irlandia, itu ditunjuk usai menawarkan faktor terbaik, termasuk biaya per liter untuk pesaing, dan persentase elemen berkelanjutan yang ada dalam bahan bakar baru.

Ini adalah bagian pertama dari proses tender tiga tahap yang diluncurkan November lalu yang akan diselesaikan, dengan dua elemen lainnya. Terdiri dari branding sistem pengisian plug-in untuk mobil Rally1 bertenaga hybrid, dan pembangkit energi berkelanjutan serta pasokan tempat servis.

Mulai 2022, mobil Rally1 akan mengombinasikan mesin berkapasitas 1,6 liter petrol dan motor elektrik. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jejak karbon sport, sekaligus menyelaraskannya dengan teknologi yang sudah ada di mobil jalan raya.

“FIA berkomitmen kuat untuk memimpin motorsport dan mobilitas menuju masa depan rendah karbon,” kata Presiden FIA, Jean Todt.

“Memperkenalkan bahan bakar berkelanjutan bersama dengan teknologi hybrid untuk Rally1, kami mengambil langkah signifikan menuju era baru World Rally Championship pada 2022.”

Baca Juga:

P1 Racing Fuels sudah memiliki kontrak dengan berbagai seri internasional, mulai dari FIA European Rally Championship hingga FIA World Touring Car Cup.

Martin Popilka, CEO di P1 Racing Fuels, menerangkan bahwa perjalanan untuk menciptakan bahan bakar baru untuk WRC adalah salah satu yang dimulai pada 2017.

“Formulasi eksklusif kami adalah produk dalam empat tahun penelitian dan inovasi, yang merupakan pertama di dunia teknologi balap. Tetapi juga, langkah penting menuju mesin netral karbon sebagai bagian dari masa depan mobilitas berkelanjutan,” ujar Popilka.

“Menyediakan bahan bakar inovatif, berkelanjutan, dan hemat biaya yang tersedia dalam skala besar tidak hanya menarik bagi dunia olahraga motor, tetapi juga dunia otomotif.

“Ini menjadi sinyal yang menjanjikan bahwa masa depan produksi mobil netral karbon sekarang selangkah lebih dekat dengan kenyataan.”

Craig Breen, Paul Nagle, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Craig Breen, Paul Nagle, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: Fabien Dufour / Hyundai Motorsport

CEO Promotor WRC, Jona Siebel, mengklaim bahwa para pemangku kepentingan yang terlibat dalam mewujudkan bahan bakar berbasis hidrokarbon bebas fosil bisa bangga dengan hasilnya di masa mendatang.

“WRC adalah platform yang luar biasa untuk mengembangkan dan memvalidasi bahan bakar inovatif yang dapat digunakan di kendaraan yang diproduksi massal, di jalan raya dan dalam segala keadaan,” ucap Siebel.

“Apa yang akan kami pelajari dengan menggunakan bahan bakar ini pada tahapan WRC pada akhirnya dapat bermanfaat bagi pengguna mobil komersil di seluruh dunia.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Latvala Ingin Ogier Bertahan dengan Toyota Musim Depan
Artikel berikutnya Eks Pelatih Chelsea dan Tottenham Akan Ikuti Reli Portugal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia