WRC Portugal: Rating pembalap - Motorsport.com
Setelah melahirkan pemenang keempat dalam empat reli terakhir di Reli Portugal, David Gruz menilai kinerja pembalap wildcard yang hebat, Kris Meeke, beserta pembalap-pembalap reguler yang dikalahkan olehnya.
Foto oleh: Citroën Communication
Sebastien Ogier, P3 – 8
Kembali Gagal menang, tapi untuk kesekian kalinya Ogier sukses mengamankan poin-poin yang berharga. Meskipun urutan start, yang merupakan alasan yang menjadi biang kerok kekalahannya dari Meeeke dapat diperdebatkan, ia mengalami ketidakberuntungan di reli ini, di mana ia mengalami bocor ban sebanyak dua kali pada hari Sabtu. Pada akhirnya Ogier finish ketiga – hasil terburuk yang dicapainya pada musim ini – tetapi ia mampu membawa pulang tiga poin dari Power Stage.
Jari-Matti Latvala, P6 – 6
Meskipun kehilangan tiga setengah menit pada hari Jumat, finish keenam di Portugal merupakan pencapaian terbaik kedua bagi Latvala di musim 2016. Pembalap asal Finlandia tersebut menderita dengan power steering yang rusak setelah menghantam lubang, dan meskipun ia [secara impresif] mampu membawa mobil tersebut sampai akhir tanpa kecelakaan, kansnya untuk meraih podium telah hilang. Latvala kini tertinggal 77 poin dari Ogier, sehingga peluangnya untuk merebut gelar dapat dikatakan telah usai, tetapi ia masih dapat menantang Mikkelsen untuk posisi runner-up.
Andreas Mikkelsen, P2 – 9
Mikkelsen sukses meraih podium keduanya secara berturut-turut di Portugal – dan lebih menjanjikan ketimbang dengan yang ia raih di Argentina. Mikkelsen mampu menguntit Ogier di sepanjang reli tersebut dan kemudian mengalahkannya pada hari MInggu, meskipun urutan start bukanlah faktor penentu. Pertanyaannya adalah, apakah Mikkelsen mampu terus mengimbangi kecepatan yang dimiliki oleh Ogier?
Kris Meeke, P1 – 10
Meeke mendeskripsikan kemenangannya dengan kata “terbaik”, dan sulit untuk membantahnya. Setelah bertarung untuk posisi terdepan di Monte Carlo dan Swedia, Meeke start ke-13 di Portugal dan pembalap asal Irlandia Utara tersebut selalu diperhitungkan di reli ini – hanya performa tanpa cacat yang dapat membangun defisit yang besar di pertengahan reli ini. Setelah itu, ia mempunyai sedikit alasan untuk melaju lebih cepat. Dengan Citroen akan kembali secara full-time pada musim 2017mendatang, tidak banyak yang meragukan dialah pembalap yang dapat meraih gelar juara pada tahun tersebut.
Stephane Lefebvre, P35 – 7
Setelah menjalani debutnya di Monte Carlo dengan positif, Lefebvre mendapatkan kesempatan kedua di Portugal – dan tampil dengan baik di beberapa stage awal, dan berada di posisi keenam. Sayang, ia kemudian menghantam sebuah baru di stage pertama pada hari Sabtu, dan pada keesokan harinya ia kembali, mengambil alih tugas yang dilakukan oleh Ogier sebagai penyapu jalan. Kesalahan yang dilakukannya membuat dirinya kehilangan kesempatan untuk finish di lima besar, tetapi performanya telah terlihat.
Dani Sordo, P4 – 8
Konsistensi yang ditunjukkan oleh pembalap asal Spanyol tersebut terus berlanjut, di mana ia finish keempat untuk ketiga kalinya berturut-turut dan ia belum pernah finis dibawah posisi keenam. Portugal merupakan salah satu reli terkuatnya di musim ini, di mana ia mampu mengimbangi Ogier di sepanjang hari pertama, meskipun mengalami pecah ban. Ia kehilangan sedikit waktu pada hari kedua dan kemudian finish keempat, tanpa mengambil banyak resiko.
Hayden Paddon, DNF – 6
Tentu saja, ini bukanlah reli yang berjalan sesuai dengan harapan Paddon setelah meraih kemenangannya di WRC. Kehilangan sedikit waktu setelah mengalami masalah teknis pada hari Jumat pagi, ia terus mendekati pembalap-pembalap di barisan terdepan, tetapi usahanya berakhir dengan kecelakaan yang spektakuler – dan kemudian menghanguskan mobilnya, dan semua yang berada di dalamnya.
Thierry Neuville, P29 – 7
Neuville mengalami serangkaian masalah teknis, dan Rally Portugal tidak berjalan dengan lancar bagi pembalap asal Belgia tersebut. Ia mengawali reli tersebut dengan hati-hati, dan ia tepat berada di belakang Dani Sordo. Tetapi, sebuah kejadian yang ganjil terjadi ketika mobilnya kehabisan bahan bakar di SS11. Sulit untuk menilai performanya, tetapi sepertinya ia kurang lebih imbang dengan Sordo.
Kevin Abbring, DNF – 4
Reli pertamanya di musim 2016 sebagai pembalap keempat Hyundai tidak berjalan dengan baik. Membalap dengan mobil spesifikasi 2015, pembalap asal Belanda tersebut mengalami kerusakan di kemudinya pada stage ketiga dan harus berhenti. Ia kembali pada hari Sabtu melalui regulasi Rally 2, tetapi ia menghantam batu dan harus berhenti, kali ini secara permanen. Dengan line-up pembalap yang dapat diubah oleh Hyundai, Abbring harus tampil lebih baik – jauh lebih baik – untuk mendapatkan kursi full time.
Mads Ostberg, P7 – 7
Rentetan finis lima besar yang dicatat olehnya musim ini harus terhenti di Portugal. Masalah di downshifting yang membuatnya kehilangan satu menit bukanlah diakibatkan kesalahan yang ia lakukan, dan ia kehilangan empat menit pada hari Sabtu setelah mengalami kerusakan di driveline. Ia mampu finish ketujuh, tetapi performanya menunjukkan bahwa ia sulit untuk mencapai empat besar.
Eric Camilli, P5 – 8
Setelah mendulang poin pertamanya di Argentina, kembalinya Camilli ke reli-reli Eropa yang familiar membuatnya finish di lima besar untuk pertama kalinya. Tentu saja masalah-masalah yang dihadapi oleh para kompetitor membantunya, tetapi ia sendiri juga mampu tampil hebat di sepanjang reli ini – di mana sebelumnya ia kesulitan untuk melakukan hal tersebut. Camilli telah menunjukkan kedewasaannya dan mampu mengatasi beberapa kesulitan, seperti rem tangan yang tidak bekerja pada hari Minggu, dan mengalahkan rekan setimnya untuk pertama kali di musim ini.
Ott Tanak, DNF – 6
Seharusnya Reli Portugal dimanfaatkan oleh Ott Tanak dan tim DMACK untuk menguji ban baru, tetapi hal tersebut harus berakhir jauh lebih cepat. Ia mengawali reli ini dengan baik, di mana ia berada di posisi ketiga dan keempat di SS3 dan SS4, tetapi ia harus mengakhiri reli ini setelah mengalami kecelakaan di tempat yang sama dengan Paddon. Meski demikian, ia tetap lebih cepat dari duo M-Sport, dan hal tersebut membuat masa depannya mulai cerah.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments