WRC: Prestasi Toyota dengan Makinen Melebihi Ekspektasi

Akio Toyoda memberikan mandat penuh kepada Tommi Makinen untuk memimpin proyek ambisiusnya, membawa Toyota kembali berjaya dalam ajang WRC pada 2016 lalu.

Sepanjang tahun itu, Makinen berjuang membangun skuad serta mobil yang solid. Akhirnya pada 2017 mereka comeback dengan nama Toyota Gazoo Racing.

Dalam empat musim, Makinen membawa Toyota merengkuh tiga gelar, dua pada kategori pereli (Ott Tanak 2019 dan Sebastien Ogier 2020) dan satu titel manufaktur (pabrikan).

Kesuksesan instan tersebut tentu saja berkat peran Makinen meski Toyoda tidak menyangka juara dunia WRC empat kali itu mampu membantu tim meraih titel dengan cepat.

Pasalnya, proyek ini awalnya lahir sebagai lelucon Toyoda. Namun di tangan Tommi Makinen hal tersebut berubah menjadi sesuatu yang serius.

Baca Juga:

"Saat kami memutuskan kembali ke WRC, saya memintanya mengembangkan mobil dan membangun tim yang solid. Saya pikir itu tantangan yang terlalu berat," ujar Toyoda.

"Tetapi dia mampu mengurus semuanya dengan sempurna hanya dalam waktu satu tahun. Lalu memimpin tim menjalani (musim) debut impresif."

"Sejak itu, kami mampu terus berprogres, meraih gelar setiap musimnya. Saya berterima kasih kepada Tommi atas kerja kerasnya untuk tim," kata Toyoda lagi.

Kini, era baru dimulai. Posisi Makinen telah mundur. Posisinya sebagai prinsipal tim digantikan juniornya, Jari-Matti Latvala mulai WRC 2021.

Meski telah melalui banyak momen bersama Makinen selama empat tahun terakhir, Toyoda memiliki satu yang menjadi favoritnya.

"Pastinya ketika kami naik bersama ke atas atap mobil Yaris WRC setelah memenangi Reli Finlandia 2018. Itu saat kami meraih titel Manufaktur WRC," kata Toyoda.