Yves Matton Mundur dari Jabatan Direktur Reli FIA

Yves Matton mengemban peran sebagai Direktur Reli FIA sejak 2018. Ia juga menjadi figur penting dalam memperkenalkan era hibrida di Kejuaraan Reli Dunia (WRC) yang akan dimulai pada musim 2022.

Belum lama ini, publik dikejutkan dengan kabar mundurnya Matton dari posisinya di FIA saat ini. Pernyataan resmi terkait pengunduran diri Matton memang belum dirilis oleh FIA, yang pada saat dihubungi oleh Motorsport.com juga tidak memberikan konfirmasi.

Namun, beberapa sumber mengatakan kepada Motorsport.com edisi Italia, Matton sudah tidak lagi menjabat sebagai direktur reli di badan automobil tertinggi dunia tersebut. 

Pria asal Belgia tersebut ditunjuk untuk memimpin divisi reli oleh Jean Todt saat masih menjabat sebagai Presiden FIA. Masa jabatan Todt juga baru berakhir pekan lalu.

Matton sendiri sebelumnya pernah merasakan sengitnya kompetisi reli, saat menjadi manajer dan prinsipal Citroen dalam dua periode.

Ia sempat meninggalkan pabrikan asal Prancis tersebut pada tahun 2008 untuk mendirikan tim sendiri yakni MY Racing. Matton pun kembali ke Citroen pada 2012, mengambil alih peran prinsipal dari Olivier Quesnel.

Pengunduran diri Matton diketahui beberapa hari setelah Mohamed Ben Sulayem resmi menjabat sebagai Presiden FIA. Sulayem sebelumnya berharap WRC bisa berkembang di bawah arahannya.

Salah satu alasan WRC memutuskan beralih ke mesin hibrida adalah agar bisa menarik perhatian pabrikan baru. Mengingat, Sulayem juga sempat mengatakan, bahwa jumlah pabrikan di kelas utama masih kurang.

Toyota dan Hyundai, yang sudah turun sebagai pabrikan, berkomitmen beraksi di bawah regulasi baru tahun depan. Sementara M-Sport masih akan bekerja sama dengan Ford.

Pada Juni lalu, Matton menegaskan bahwa WRC baru akan mendapatkan pabrikan baru di 2024. Namun, dengan pengunduran diri ini, bukan berarti hal tersebut bisa lebih panjang.

WRC mengubah spesifikasi mobil kelas utama menjadi Rally1 mulai 2022 dengan lomba pertama, Reli Monte Carlo, akan digelar pada 20-23 Januari nanti.

Foto oleh: Julien Perez Alonso