Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zasada Siap Pecahkan Rekor Kompetitor Tertua WRC

Usia merangkak menuju satu abad dan fisik tak setangguh dulu, tidak menghalangi Sobieslaw Zasada untuk turun di Kejuaraan Dunia Reli (WRC). Ketika Reli Safari dimulai, Jumat (25/6/2021), ia memecahkan rekor peserta tertua kompetisi itu.

Sobiesław Zasada

Foto oleh: Sobieslaw Zasada Archives

Pria berusia 91 tahun tersebut turun gunung lagi setelah hiatus 19 tahun. Ia bakal mengemudikan Ford Fiesta Rally3 untuk M-Sport Polandia. Zasada menghapus torehan Leif Vold-Johansen.

Pria Norwegia itu tampil di Reli Monte Carlo 1994 ketika umurnya menginjak 82 tahun. Ia masih penasaran dan berduel lagi setahun kemudian sebagai navigator.

Zasada memiliki profil cukup kuat di ajang reli terutama era ’60-an. Ia menaklukkan reli di Eropa tepatnya musim 1966, 1967 dan 1971 serta runner-up tiga seri lain. Atas kemampuannya, ia pun mengantongi kontrak kerja dari Steyr Puch, Porsche, BMW dan Mercedes-Benz, serta dianugerahi penghargaan Sports Personality of The Year Polandia 1967.

Baginya, Reli Safari memiliki arti spesial. Ia turun di sana delapan kali, menggondol runner-up pada 1972 dengan Porsche 911S. Penampilan terakhirnya pada edisi 1998, ketika ia mendudukkan Ewa, istrinya, sebagai co-driver di Kenya. Pasangan tersebut merebut posisi ke-12 di atas Mitsubishi Lancer.

Baca Juga:

Sobieslaw Zasada Rajd Polski 1966

Sobieslaw Zasada Rajd Polski 1966

Photo by: Sobieslaw Zasada Archives

Setelah meninggalkan ajang tersebut selama hampir dua dekade, pastinya bakal ada perbedaan. Ia mesti beradaptasi dengan kondisi terbaru dan tidak mematok target ambisius.

“Tentunya, ini adalah tantangan besar dan tujuan saya adalah mencapai garis finis,” ujarnya. “Saya selalu menemukan Safari adalah reli fantastis. Saya akan kembali karena sangat penasaran melihat seperti apa reli ini dalam format sekarang. Itu tentang tantangan.

“Mereka reli sangat sulit. Dalam Reli Safari terpanjang pada 1972, yang mana 6.480 km, dan saya berakhir di peringkat kedua. Pemenang berada sembilan jam di belakang garis waktu. Itu perlu mengemudi tiga hari dan tiga malam tanpa berhenti. Minum teh sangat membantu.

“Saya kira reli-reli itu tiga atau mungkin empat kali lebih sulit daripada yang sekarang, dalam hal ketahanan dan kondisi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rekor Loeb Bisa Buat Ogier Bertahan
Artikel berikutnya Kecil, Kemungkinan Ogier Turun Penuh pada WRC 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia