Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

12 Pembalap World Superbike Terbaik: Jonathan Rea Terdepan

Pamor World Superbike (WSBK) makin berkibar seiring dengan sengitnya persaingan antara Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu satu musim terakhir. Bahkan, para pembalap MotoGP yang lebih bergengsi menaruh perhatian pada ajang tersebut.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah enam tahun, WSBK 2021 akhirnya memiliki juara dunia baru. Razgatlioglu meruntuhkan dominasi Rea dengan performa memukau.

Sirkuit Mandalika jadi tempat penentuan gelar tersebut. Ajang tersebut membuat WSBK kian dikenal di Indonesia. Euforia para penggemar balapan pun meningkat.

Selain Rea dan Razgatlioglu, sejatinya ada banyak rider hebat di masa lalu. Pasalnya, WSBK pertama digulirkan pada 1988. Berikut 12 pembalap World Superbike yang jempolan di masanya.

1. Jonathan Rea

Peruntungan pria Irlandia Utara tersebut berubah kea rah lebih baik ketika pindah dari Honda ke Kawasaki untuk WSBK 2015. Hanya butuh belajar sebentar, ia mampu mengeksploitasi motor barunya.

Selama enam musim lebih membela Honda, Rea mengumpulkan 42 podium, sekitar 15 di antaranya berupa kemenangan. Tapi, tak sekali pun ia mempersembahkan gelar untuk pabrikan tersebut.

Tawaran Kawasaki datang di saat yang tepat. Pembalap, yang akrab dipanggil Johnny, turut membantu pengembangan motor sehingga sesuai dengan karakternya.

Dari total 341 start, ia menang 112 kali dan 215 podium. Ia mencatatkan 35 pole position. Rea pun berhasil mencatat rekor kampiun terbanyak WSBK selama enam musim beruntun.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

2. Carl Fogarty

Pembalap tersebut mencicipi WSBK pada 1988 dengan status wild card. Foggy baru jadi pembalap reguler empat tahun kemudian usai diberi kesempatan Honda.

Setelah itu, ia berganti tim antara pabrikan sayap tunggal dan Ducati. Rider Inggris tersebut merenggut trofi juara pada 1994 kala mengendarai motor buatan skuad yang bermarkas di Borgo Panigale.

Selama satu dasawarsa, ia mengaspal 220 kali, memenangi 59 balapan dan menjejak podium 109 kali. Fogarty mengklaim pole position dalam 21 kesempatan dan 48 kali mencatatkan waktu tercepat. Empat mahkota juara WSBK ada dalam genggamannya ketika membela Ducati.

Sayangnya, ia mesti pensiun dini pada usia 35 tahun karena kecelakaan di Phillip Island.

Baca Juga:

3. Troy Bayliss

Bayliss memanfaatkan wildcard dari Suzuki untuk tampil di WSBK 1997. Namun, statusnya baru meningkat secara penuh saat dikontrak Ducati pada 2000. Tahun berikutnya, ia mengangkat trofi juara.

Ketika mayoritas pindah ke kompetisi itu saat kariernya di ajang grand prix meredup, pembalap Australia tersebut menjadikan WSBK sebagai batu loncatan ke MotoGP. Sayangnya, ia hanya bertahan dalam level elite selama 2003-2005.

Bayliss kembali ke kancah balap motor jalanan, pada 2006. Ia pun memborong dua titel lagi, saat musim comeback dan 2008. Ayah Oli tersebut tampil 152 kali, menang 52 kali dan finis podium 94 kali, serta 26 pole position.

Troy Bayliss, Colin Edwards

Troy Bayliss, Colin Edwards

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

4. Doug Polen

Pembalap tersebut menerima tantangan Suzuki tampil dalam WSBK Jepang pada 1989. Ia langsung menunjukkan performa memikat dan mencuri kemenangan pada Race 1.

Setelah dua tahun hanya membalap sesekali untuk pabrikan Jepang itu, Polen direkrut sebagai rider reguler Ducati, periode 1991-1992. Produsen motor dari Borgo Panigale gembira dengan pilihannya karena diberi trofi juara.

Polen lantas melompat ke Castrol Honda setelah sempat keluar dari kompetisi pada 1993. Dia mengaspal 80 kali dan sebanyak 50 persen berakhir di podium. Ia menang 27 kali dan mengunci pole position 17 kali.

 5. Troy Corser

Pembalap itu mencoba World Superbike pada dua seri kampung halaman, Australia dan Selandia Baru, musim 1992. Porsi performanya diperbanyak pada 1994 dan Corser merambah ke daratan Eropa.

Ducati menyodorkan kontrak permanen mulai 1995. Corser menggondol dua gelar pada 1996 dan 2005 dari 16 musim WSBK. Ia memperkuat Ducati, Aprilia, Petronas, Suzuki, Yamaha dan BMW.

Corser berdiri di grid 377 kali, menang 37 balapan, melesat ke podium 130 kali dan 43 pole position, yang sempat menempatkannya pada daftar rekor.

6. Colin Edwards

WSBK punya peran vital dalam jalan karier Edwards. Pembalap Amerika Serikat itu memulai kiprahnya sejak 1995 dan angkat kaki pada 2002.

Selama delapan musim, Edwards beraksi 175 kali, menang 31 balapan, menginjak 75 podium. Ia memulai dari posisi terdepan 15 kali. Rider itu merenggut juara dunia pada 2000 dan 2002.

Menyudahi petualangan di WSBK, Texas Tornado direkrut Aprilia untuk tim MotoGP.

7. Max Biaggi

Merasa kariernya di MotoGP habis, Biaggi lantas mencari peluang di World Superbike 2007. Suzuki membuka pintu untuk lawan berat Valentino Rossi itu.

Setelah mendapat peringkat ketiga pada tahun perdananya di WSBK, ia lantas dapat undangan dari Ducati. Sayang, prestasinya malah merosot sehingga kontrak tak diperpanjang,

Biaggi menyambar pinangan Aprilia. Tak disangka, nasibnya membaik dalam tim tersebut. Ia jadi juara 2010 dan 2012.

Total, Biaggi berpartisipasi dalam 157 lomba, di mana 21 di antaranya keluar sebagai pemenang, naik 70 podium serta 10 pole position.

Max Biaggi

Max Biaggi

Foto oleh: Fabrice Crosnier

8. James Toseland

Pembalap Inggris itu berpartisipasi di WSBK mulai 2001 hingga 2010. Namun, Toseland sempat keluar sejenak lantaran dipromosikan ke MotoGP oleh Yamaha pada 2008-2009.

Pria yang juga memiliki band rock tersebut mengumpulkan 168 start, 16 kemenangan, 57 podium dan 4 pole position. Ia mempersembahkan mahkota juara 2004 untuk Ducati dan 2007 untuk Honda.

9. Fred Merkel

Pembalap Amerika Serikat tersebut merupakan kampiun perdana WSBK. Merkel mampu  mempertahankan gelarnya hingga tahun kedua.

Rider Honda tersebut start sebanyak 117, memenangi event 8 kali dan naik podium dalam 24 podium. Ia memutuskan pensiun pada 1995 usai dibekap cedera akibat kecelakaan di Firebird International Raceway.

10. Ben Spies

Pembalap 37 tahun tersebut hanya satu musim bertarung di WSBK. Kendati demikian, ia mampu mencuri titel juara dunia pada 2009. Sukses itu membuat Yamaha membuka peluang ke MotoGP dan menggunakan jasanya tiga musim.

Cedera bahu parah yang timbul dari insiden bertubi, membuatnya memutuskan pensiun dini pada 2013.

Dalam perjalanan singkat di WSBK, ia turun dalam 28 lomba, menang 14 kali, 17 poin dan 11 pole position.

Ben Spies

Ben Spies

Foto oleh: Larry Kuivila

11. Tom Sykes

Suzuki memberikan wild card untuk WSBK Inggris dan Eropa 2008. Namun, kerja sama hanya sebatas itu. Sykes lantas mendapat kepercayaan dari Yamaha yang memberi peran reguler.

Ia pun hengkang dan teken kontrak jangka panjang, sembilan musim, dengan Kawasaki. Tim tersebut mengantar Sykes ke tampuk juara dunia WSBK 2013.

Sykes start 349 kali, menang 34 kali dan 114 podium dan 51 pole position.

12. Toprak Razgatlioglu

Razgatlioglu baru dinobatkan sebagai kampiun baru World Superbike. Ia mendobrak dominasi Jonathan Rea yang bercokol di puncak enam tahun.

Pembalap PATA Yamaha itu memberi perlawanan sengit sehingga duel berlangsung hingga WSBK Indonesia, di Sirkuit Mandalika, yang merupakan seri penutup.

Putra stuntman itu membukukan 120 balapan, menang dalam 18 kesempatan, 53 podium dan 4 pole position.

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, World Champion

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, World Champion

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sikap Toprak Razgatlioglu Curi Perhatian Jonathan Rea
Artikel berikutnya Toprak Razgatlioglu Tegaskan Tak Juara Dunia Sendirian

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia