16 Tahun Kemudian, Fabrizio Kembali ke WSSP

Fabrizio memainkan debut WSSP pada 2004. Mengendarai motor Honda dan memperkuat Team Megabike, dia menuntaskan kejuaraan dengan bertengger di peringkat ke-27 klasemen akhir.

Setahun berikutnya, Fabrizio mencatatkan peningkatan signifikan. Merebut podium ketiga dalam seri pembuka Qatar, pembalap kelahiran Frascati itu pun berhasil mengamankan lima besar.

Berkat penampilan apiknya tersebut, Fabrizio naik ke kategori World Superbike (WSBK) mulai 2016. Selama satu dekade beraksi, dia akhirnya meninggalkan balap motor produksi massal ini pada 2015.

Tahun demi tahun berlalu, dan sekarang - dalam usia yang tidak lagi muda - Fabrizio akan kembali meramaikan pertarungan WSSP usai kontrak Motozoo Puccetti Racing Kawasaki.

“Sensasinya indah, tapi saat yang sama, juga sangat aneh. Debut saya sebenarnya dimulai di kelas 125cc ketika saya berusia 16 tahun,” ucapnya dalam wawancara dengan WorldSBK.com.

“Saya mengalami comeback ini hampir seperti pertama kalinya bahkan pada usia 36 tahun. Saya dapat katakan, bahwa ini adalah kereta yang lewat untuk kedua kalinya dan itu berhenti lagi.”

Bagaimana awal mulanya sampai Fabrizio bergabung ke Motozoo Puccetti Racing Kawasaki rupanya terjadi ketika dia sedang bersantai menonton acara televisi di sofa rumahnya.

“Pada 26 Desember lalu, saya menonton serial Lupin di Netflix. Suatu saat saya mendapat pesan dari seorang teman. Saya bertanya kepadanya, ‘Apakah kamu tahu jika ada tim di Supersport yang masih belum memiliki pembalap? Jawabannya adalah 'Saya dengar Manuel Puccetti’,” tuturnya.

“Saya kemudian mengirim pesan ke Manuel yang berisi, 'Apakah Anda ingin mengambil pembalap tua di tim Anda?'. Dia menjawab, ‘Mari kita bicara besok’.”

Michel Fabrizio bersama Kawasaki Puccetti Team

Foto oleh: Puccetti Racing

Hanya butuh waktu dua minggu bagi Fabrizio dan Puccetti mencapai kesepakatan, hal yang tentunya disambut sangat antusias lantaran dapat kembali ke paddock WSSP.

“Pada 11 Januari, saya menemui Manuel di Reggio Emilia dan kami menandatangani kontrak. Hasilnya adalah saya berlatih gila-gilaan untuk kembali ke level teratas setelah empat tahun menjauh dari kompetisi.”

Lima podium dikoleksi Fabrizio saat terakhir kali beraksi di ajang WSSP. Lantas, apa target yang diusungnya tahun ini?

“Saya mengharapkan 'sedikit' dari diri saya sendiri, dalam arti bahwa saya bersiap untuk memenangi setidaknya satu balapan. Saya mengincar posisi 10 besar klasemen akhir. Ini akan jadi musim yang sangat intens,” ujarnya.

“Tetapi saya sadar, balapan pertama akan menjadi sangat penting demi memahami berapa banyak pekerjaan yang harus kami kerjakan untuk mencapainya.”