Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Aegerter Tak Senang dengan Kondisi Sirkuit Navarra

Kesan pertama pembalap WSSP dari Tim Ten Kate Yamaha, Dominique Aegerter, terhadap Sirkuit Navarra, di Utara Spanyol, negatif.

Dominique Aegerter, Ten Kate Racing Yamaha

Bersama 12 pembalap World Superbike (WSBK), Dominique Aegerter dan rekan setimnya, Galang Hendra Pratama, juga mengikuti tes di Sirkuit Navarra yang digelar pada 21-22 Juni lalu.

Trek tersebut masuk dalam kalender balap WSBK 2021, tepatnya pada 21-22 Agustus mendatang. Ini juga akan menjadi pertama kalinya Sirkuit Navarra menggelar kejuaraan dunia balap motor.

Sejak dibangun pada 2010, Sirkuit Navarra hanya menggelar ajang balap motor lokal karena desain trek yang belum memenuhi standar FIM.

“Terima kasih banyak kepada tim yang telah melibatkan kami dalam tes ini,” kata Aegerter seperti dilansir Speedweek.

“Navarra merupakan teritori baru bagi kami, jadi penting untuk mengenal trek ini sebelum balapan pada Agustus mendatang. Kami bekerja dengan sangat baik dan menyelesaikan sekitar 190 lap.

“Itu lap dan kilometer yang sangat bernilai karena kami dapat mengumpulkan banyak data. Cuaca juga sedikit berubah, hujan sesekali turun dan terkadang berawan. Tapi, sebagian besar kondisi cuaca bagus.”

Baca Juga:

Meski puas bisa mengenal trek baru dan mendapatkan informasi mengenai Sirkuit Navarra, Aegerter mengaku tak senang berada di sana.

Menurutnya, lintasan terlalu sempit untuk motor yang memiliki tenaga besar. Selain itu, permukaan trek juga bergelombang yang membuatnya terkadang kesulitan mengendalikan motor.

“Treknya sendiri sedikit aneh. Saya tidak pernah menggunakan gigi satu begitu sering di trek mana pun,” ujar pria asal Swiss itu.

“Saya tidak merasa itu trek balap yang normal untuk sebuah kejuaraan dunia digelar. Terlebih, permukaan aspalnya sangat bergelombang. Ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan pengetahuan trek yang baik untuk mengetahui gelombang paling kritis.

“Ini berlaku terutama di area-area pengereman saat memasuki tikungan. Tata letaknya sangat berbeda dari trek lain yang biasa saya kunjungi.

“Navarra sangat menuntut baik fisik maupun motor. Kami bekerja keras dengan peredaman dan rasio gigi, serta cara mengelola ban. Saya juga menyesuaikan posisi duduk di sini.”

World Supersport (WSSP) tidak akan memiliki balapan hingga 23 Juli mendatang, di Sirkuit Assen, Belanda, setelah seri di Donington Park pada pekan pertama Juli ditangguhkan.

Hingga saat itu, Ten Kate akan melakoni dua tes di Sirkuit Brno, Rep. Ceko, dan Magny Cours, Prancis.

Dominique Aegerter, Ten Kate Racing Yamaha

Dominique Aegerter, Ten Kate Racing Yamaha

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gantikan Morbidelli, Gerloff Debut MotoGP Belanda
Artikel berikutnya Depak Cavalieri, Team Pedercini Rekrut Mossey

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia