Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alvaro Bautista Bisa Pastikan Gelar WSBK di Mandalika

Seusai memenangi Race 1 dan 2 serta finis P2 Superpole Race di World Superbike (WSBK) Argentina, Alvaro Bautista unggul hingga 82 poin atas rival terdekat.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, takes third

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, takes third

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap tim pabrikan Aruba.it Racing – Ducati itu memang benar-benar dominan pada akhir pekan putaran ke-10 WSBK di Sirkuit San Juan Villicum, Sabtu-Minggu (22-23/10/2022).

Rider veteran asal Spanyol itu berhasil merebut 59 poin dari maksimal 62 yang tersedia di Race 1 dan 2 serta Superpole Race pada WSBK Argentina.

Dominasi Bautista di San Juan membuatnya memperlebar gap secara signifikan dengan rival terdekatnya juara dunia Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) dari 56 poin menjadi 82 poin.

Sementara dengan Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) yang berada di peringkat ketiga klasemen, keunggulan Bautista lebih besar lagi. Kini, juara dunia enam kali (2015-2020) itu tertinggal 98 poin dari sebelumnya 82 angka.

Melihat selisih poin dan total 124 poin yang bisa diperebutkan di dua balapan tersisa, praktis tinggal tiga nama di atas yang masih berpeluang merebut gelar juara dunia Superbike 2022.  

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dengan keunggulan sebesar itu dan maksimal poin yang bisa direbut di sisa musim, Bautista bisa memenangi gelar saat kunjungan kedua WSBK di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dua setengah pekan ke depan (12-13/11/2022).

Bautista akan mampu merebut gelar WSBK pada Race 1 di Mandalika jika hasil balapan membuatnya unggul 17 poin atas Razgatlioglu dan cukup 1 poin atas Rea. Singkatnya, Bautista perlu unggul 99 poin atas Razgatlioglu maupun Rea seusai Race 1 WSBK Indonesia.

Hanya hasil lomba komplet yang dihitung jika jumlah kemenangan race menjadi penentu jika poin pembalap sama. Saat ini, Bautista sudah mengoleksi 12 kemenangan race normal (tanpa potongan jumlah lap atau dihentikan di tengah race) dan lima raihan Razgatlioglu.

Ini berarti Bautista bakal menjadi pembalap Ducati pertama yang mampu merebut gelar juara dunia Superbike setelah Carlos Checa pada 2011, jika pada Race 1 WSBK Indonesia dirinya:

  • Menang, dan Razgatlioglu finis di posisi kedelapan atau lebih rendah
  • Jika naik podium kedua, dan Razgatlioglu hanya finis di peringkat ke-13 atau lebih rendah
  • Bila Bautista finis di luar dua teratas, persaingan akan berlanjut ke dua race berikutnya pada Minggu. Rea tidak akan lagi mampu bersaing jika Bautista finis dengan jumlah poin lebih banyak berada di depan Rea di Race 1.

Uniknya, setelah menyelesaikan Race 2 WSBK Argentina, Alvaro Bautista masih tetap rendah hati terkait posisinya dalam persaingan perburuan gelar. Bautista terlihat menolak saat digiring pertanyaan soal peluangnya merebut gelar.

“Percayalah, sampai saat ini saya tidak berpikir soal kejuaraan. Sejak balapan pertama saya tidak memikirkan itu, dan tetap tidak sampai sekarang,” kata Bautista seperti dikutip laman worldsbk.com.

“Mengapa pusing memikirkan apa yang akan terjadi ke depan jika saya masih menikmati setiap balapan, tiap tikungan, dan setiap duel. Jadi, menurut saya tidak penting berpikir soal poin. Saya masih ingin menikmati duel melawa Toprak, Jonathan, dan para rider lain.

“Berusaha mendapatkan hasil maksimum dengan mengeluarkan seluruh potensi Ducati Desmosedici GP22, mencoba juga  menunjukkan semua yang terbaik dari diri saya.

“Lihat saja nanti. Jujur, jika tidak bisa menikmati balapan, Anda  takkan mampu mengeluarkan semua kemampuan secara maksimum. Saya sejatinya lebih menyukai jika kejuaraan baru bisa ditentukan setelah Race 2 WSBK Australia, balapan terakhir.” 

Baca Juga:

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Race 2 WSBK Argentina: Bautista Dominan atas Razgatlioglu-Rea
Artikel berikutnya Tak Kompetitif, Rea seperti Penumpang di WSBK

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia