Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bautista Nilai WSBK Mulai Dekati MotoGP

Alvaro Bautista menyebut performa motor di World Superbike sama seperti motor MotoGP, karena teknologi yang digunakannya.

Leon Haslam, Team HRC, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team, Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Melakoni debut WSBK pada 2019 lalu bersama Aruba.it-Ducati, Bautista mampu langsung melesat kencang dengan Panigale V4R. Pembalap Spanyol itu menyelesaikan musim sebagai runner-up, dan mengoleksi 16 balapan.

Setelah gagal dalam upaya meraih gelar pada musim pertamanya di WSBK, Bautista memutuskan hijrah ke Honda yang mengusung proyek baru CBR1000RR-R.

Ducati dan Honda merupakan pabrikan terkuat saat ini di MotoGP. Bautista pun mengaku ada manfaat yang didapatkannya dari pengembangan motor.

“Hingga 2019, motor di World Superbike menggunakan mesin komersial. Namun, saat ini ada peningkatan. Sekarang, mesin yang digunakan ada di antara motor komersial dan MotoGP,” kata Bautista seperti dilansir Speedweek.

Inovasi yang dilakukan oleh Ducati dan Honda berdasarkan apa yang dilakukan di MotoGP. Namun, BMW dan Kawasaki yang tidak memiliki tim di ajang balap motor tertinggi, juga tak berhenti melakukan peningkatan teknologi.

Dua pabrikan tersebut memiliki fairing yang lebih agresif dan motor menikung dengan lebih baik dibandingkan model sebelumnya.

Baca Juga:

Panigale V4R bahkan di urutan pertama dalam hal kecepatan tertinggi. Sedangkan Honda ada di posisi kedua, diikuti oleh BMW, lalu Kawasaki.

Hal itu memunculkan pemikiran, bahwa pabrikan yang ikut serta di WSBK harus membangun motor turunan MotoGP jika ingin memenangi kejuaraan.

“Secara teknis, pengembangan tak akan pernah berhenti,” ujar Bautista.

“Superbike saat ini sudah seperti MotoGP empat tahun lalu, pengembangannya berjalan di arah yang sama. Ducati, Honda dan Yamaha memiliki keuntungan di WSBK karena mereka memiliki motor MotoGP sebagai referensi.

“Mudah bagi pabrikan tersebut untuk membangun motor dengan arah pengembangan MotoGP.

“Membangun motor MotoGP sangat mahal, Anda tidak bisa melakukannya di Superbike. Tapi Anda bisa mengikuti arah pengembangannya.

“Itu sebabnya, dalam empat tahun sekali kita akan melihat motor Superbike terlihat seperti menggunakan mesin MotoGP. Begitulah cara kerjanya.”

Bautista sendiri masih menerapkan cara kerja MotoGP di timnya saat ini. Menurutnya, itu membuatnya lebih siap untuk menghadapi setiap perlombaan,, meski Honda masih tertinggal dari Ducati dan Kawasaki di WSBK.

Alvaro Bautista, Team HRC, Leon Haslam, Team HRC

Alvaro Bautista, Team HRC, Leon Haslam, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya BMW Telah Tingkatkan Top Speed M1000RR
Artikel berikutnya Kecelakaan Sepeda, Bayliss Cedera Tulang Punggung

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia