Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Andrea Locatelli Masih Berniat Turun di Grand Prix

Andrea Locatelli mengawali karier balap dengan turun di Kejuaraan Dunia Moto3. Namun, namanya kini justru mulai bersinar di World Superbike (WSBK).

Andrea Locatelli, PATA Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Alexander Trienitz

Dengan dua finis podium dan peringkat kedelapan klasemen, Andrea Locatelli (Para Yamaha with Brixx WorldSBK) menjadi rookie  terkuat di WSBK 2021 sampai lomba keenam (18 race) di Autodrom Most, Rep. Ceko, akhir pekan lalu.

Karena itu, Locatelli berharap kontraknya bersama tim pabrikan Yamaha itu bisa diperpanjang lebih dari setahun.

Beberapa waktu lalu, Direktur Balap Yamaha Andrea Dosoli juga memastikan bila Locatelli akan tetap menjadi bagian dari tim pabrikan Yamaha di WSBK mendampingi Toprak Razgatlioglu pada 2022.

Namun, bila pembalap asal Turki itu sudah diperpanjang kontraknya sampai akhir musim 2023, Locatelli justru belum diajak bicara.

Problemnya sederhana, pembalap Italia itu tidak mau hanya menerima opsi kontrak setahun, yang otomatis bisa diperpanjang jika ia mampu memenuhi target. Locatelli ingin berkomitmen dengan pabrikan asal Jepang itu lebih dari setahun.

“Mungkin saya harus mampu merebut podium lebih banyak lagi, baru bisa bicara kontrak dengan nyaman dan mungkin saya bisa mendapatkan kontrak dua atau tiga tahun lagi,” ucap Locatelli di Most lalu, seperti dikutip Speedweek.com.

Andrea Locatelli, PATA Yamaha WorldSBK Team

Andrea Locatelli, PATA Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Locatelli memulai karier balapnya dengan turun di Kejuaraan Dunia Moto3 mulai 2013 sampai 2016. Ia turun dua tahun untuk Mahindra lalu bergabung dengan Gresini Honda dan Leopard KTM.

Bersama KTM, Locatelli hanya bisa dua kali naik podium di Grand Prix (GP), masing-masing finis kedua di Sachsenring, Jerman, dan Phillip Island, Australia.

Dari 2017 sampai 2019, Locatelli turun di Moto2 mengendarai sasis Kalex milik Tim Italtrans Racing. Namun, hasil terbaiknya selama tiga musim di Moto2 hanyalah peringkat ke-15 klasemen akhir 2018.

Karena menilai tidak bisa berkembang di Moto2 dan tak mendapatkan tawaran menarik untuk musim 2020, Locatelli pun ia beralih ke Yamaha dan pindah ke World Supersport 600 (WSSP600).

Bersama Tim Bardahl Evan Bros, pembalap 24 tahun itu di luar dugaan berhasil memenang 12 dari 15 race, naik podium 13 kali dan merebut gelar juara dunia. Yamaha pun memberinya apresiasi memperkuat tim pabrikan mereka di WSBK pada 2021.  

Seperti banyak mantan pembalap GP sebelum dirinya, Locatelli juga menikmati atmosfer di paddock WSBK. Menurutnya tekanan jauh lebih kecil dan orang-orang di pit lebih bersahabat.

Baca Juga:

“Saya masih muda dan memiliki kesempatan bagus di paddock WSBK. Saya ingin terus turun di kelas ini dan meraih hasil maksimal. Di masa depan, siapa yang tahu?” tuturnya.

Andrea Locatelli mengaku berharap bisa mendapatkan kabar bagus dari Kejuaraan Dunia Balap Motor. Namun, ia tidak mau lagi turun di Moto2. Ia hanya ingin bersaing di MotoGP.

“Toprak dan saya baru 24 tahun. Mungkin kami bisa bersama dulu di Superbike untuk dua tahun lagi. Saat itu, usia kami baru akan 26 tahun. Kami belum akan tua benar, jadi mungkin bisa turun di MotoGP nantinya,” kata Locatelli.

Andrea Locatelli mengaku baru turun enam putaran atau 18 race di WSBK dan sudah sangat cepat meskipun berstatus rookie. Saya belum pernah mencoba motor MotoGP. Tetapi, jika saya memiliki kesempatan dan turun semusim, mengapa saya tidak bisa cepat?” ucapnya.

“Pada 2016, saya turun satu tim bersama Fabio Quartararo di Moto3. Ia kerap kesulitan melawan saya dan mengakhiri musim di belakang saya. Kami memiliki motor yang sama.

“Namun, iniah hidup. Kini saya berada di paddock berbeda. Tetapi saya menyukai di WSBK ini. Saya bisa bekerja dengan orang-orang baik. Sepertinya, akan lebih sulit di MotoGP.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Suzuki Comeback sebagai Wildcard di WSBK Navarra
Artikel berikutnya Tes WSBK Barcelona, Leon Haslam Lewati Jonathan Rea

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia