Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ban Bikin Razgatlioglu Menyerah dalam Race 1 WSBK Belanda

Pembalap PATA Yamaha, Toprak Razgatlioglu, puas dengan posisi ketiga yang diperoleh dalam Race 1 World Superbike Belanda, Sabtu (24/7/2021). Ban jadi kendala utama dalam lomba tersebut.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Tom Sykes, BMW Motorrad WorldSBK Team

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Tom Sykes, BMW Motorrad WorldSBK Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Rider Turki tersebut kalah dari juara bertahan WSBK, Jonathan Rea, dan Scott Redding, wakil Aruba.it, di Sirkuit Assen.

Razgatlioglu sempat mendekati Rea dan terlibat duel sengit dengan Redding. Ia akhirnya menyerah karena kondisi ban yang sudah sangat aus.

Pilot yang sempat digadang-gadang jadi pengganti Franco Morbidelli, dalam Petronas SRT MotoGP, hanya bisa bertahan. Ia tak sanggup lagi menyerang.

“Saya kira posisi ketiga jauh lebih dari bagus. Sisi kiri ban belakang sudah sangat aus dan itu sangat aneh. Saya mulai merasakan penurunan tiba-tiba, jadi tidak mungkin bagi saya mengikuti Johnny. Saya mencoba menjaga jarak dengannya, tapi saya hampir jatuh di Tikungan 2,” katanya, dilansir dari Motosprint.corrieredellosport.

“Selama beberapa lap awal, saya bisa mengikuti Rea dan berpikir dapat bertarung untuk kemenangan. Tapi ternyata, dalam lomba, saya tidak terlalu cepat.

“Ban mengalami performa anjlok, jadi saya lebih suka menyerah. Setelah kecelakaan di Superpole, saya tidak mengendarai dengan kecepatan penuh tetapi dengan cara yang sangat lunak. Mengingat premis pagi hari ini, hasil ini tidak terlalu buruk.”

Baca Juga:

Razgatlioglu mengaku mempelajari data telemetri rekan setimnya, Andrea Locatelli, yang sangat kencang di beberapa sektor.

“Pada akhir pekan ini, saya melihat data Locatelli, pada sektor ketiga, dia sangat kencang bagi saya hingga dua detik. Ya, pada putaran kering, saya lebih baik daripada dia, tapi saya perlu mengikutinya untuk mengetahui yang terbaik,” ia mengungkapkan.

Berbagai problem yang dihadapi harus segera dievaluasi tim, sehingga tidak terulang lagi pada dua balapan, Superpole dan Race 2, Minggu (25/7/2021).

“Besok, kami akan mencoba memahami bagaimana harus bertindak, cuaca perlu dipertimbangkan juga. Semoga tidak hujan, karena hujan bukan kondisi favorit saya. Saya akan mencoba berjuang untuk menang,” ia mengungkapkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Gerloff Tegaskan Petronas SRT Tak Pernah Ajukan Penawaran
Artikel berikutnya Gerloff Kesal Gagal Podium di Race 1 WSBK Belanda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia