Bautista Bongkar Panigale V4 R Tak Sehebat yang Dipikirkan Lawan

Mayoritas tim yang berlaga di WSBK menilai Ducati merupakan saingan berat. Bautista yang kembali ke Aruba.it tak pernah lengser dari podium.

Hingga tiga putaran, ia mengumpulkan 161 poin dan bertengger di puncak berkat motor lebih bertenaga dan cepat. Sebaliknya, Kawasaki dan Yamaha kian tertinggal terutama saat melaju di trek lurus.

Kendati demikian, pembalap Spanyol tersebut merasa kesulitan saat melintas tikungan low speed, Tikungan 9-10. Ia pun disalip Jonathan Rea pada Race 2 WSBK Estoril dan kehilangan posisi terdepan.

“Anda bisa melihat pada trek lurus (motor kencang) karena itu mudah, tapi Anda tidak melihat masalah bahwa saya hadapi di sisa lap. Contohnya, sektor tikungan 8, 9, 11 dan 12, saya kehilangan waktu dibanding Toprak dan Jonathan,’ tutur Bautista.

“Saya tidak bisa berkembang banyak di sana karena motor saya kencang di lokasi lain, tapi kami tidak sekuat itu pada sektor kecil dan lambat. Namun, dilihat dari luar, sepertinya pembalap yang kurang bagus, pemenang berkat motor, karena Anda hanya melihat (apa yang tampak) di trek lurus.

“Juga, saya harus bertarung dengna motor pada sektor-sektor (kecepatan lambat). Dalam kasus ini, kami punya poin kuat dan kami harus memperbaiki hal negatif.

“Bagi saya, itu bukan masalah di mana orang-orang berpikir kalau motor adalah roket atau sejenisnya. Saya tahu kebenarannya, saya tahu perasaan saya dan di mana kami dapat mengebut daripada lainnya.”

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Bautista menyarankan agar tim mencari solusi untuk mendongkrak kecepatan di tengah tikungan. Kalau mudah mengubah arah saat belok diyakini akan sangat membantu.

“Saya kira kami punya poin untuk ditingkatkan seperti ketika di tengah tikungan. Tanpa pengereman dan tanpa gas, motor bisa belok lebih baik,” katanya.

“Juga saat perubahan arah, kami perlu motor yang lebih presisi di jalur dan lebih kencang saat berubah arah karena, sekarang, motor tidak berat, tapi ini sangat lembat.

“Saya kira karena itu tidak belok sebaik lainnya, jadi kami sering telat. Tapi di sisi lain, kami punya traksi sangat bagus saat kering dan kami punya kecepatan melaju sangat kencang di beberapa tikungan.

“Sulit meningkatkan aspek (di mana kami lamban) tapi kami melihat (bagaimana melakukan itu). Tidak mudah, kami mencoba.

“Kami tidak mau melakukan hal-hal aneh untuk menang di aspek tersebut dan mungkin kehilangan banyak aspek positif.”