Alvaro Bautista Jaga Komitmen Bantu Honda Kembangkan CBR1000RR-R
Alvaro Bautista menegaskan dirinya tetap jaga komitmen membantu Honda meningkatkan kinerja CBR1000RR-R, meski sudah resmi berseragam Ducati tahun depan.
Alvaro Bautista, Team HRC
Gold and Goose / Motorsport Images
Sejak putaran keempat World Superbike (WSBK) 2021 di Donington Park, awal Juli lalu, Honda seharusnya membawa mesin terbaru dan semua komponen yang ada dalam daftar tim konsesi.
Tetapi mesin bukan menjadi masalah utama CBR1000RR-R, Alvaro Bautista mengatakan sasis Honda menjadi titik yang paling lemah dari motor.
Rider Team HRC tersebut selalu gagal mengeluarkan potensi terbaiknya, meski beberapa kali sempat menunjukkan hal positif.
Namun Bautista dipastikan tidak mendapat sasis baru pada tahun ini seperti yang diucapkan oleh Manajer Tim HRC, Leon Camier.
“Kami tidak akan membawa komponen baru hingga akhir musim ini, itu akan dilakukan untuk 2022,” katanya seperti dilansir Speedweek.
Selama dua tahun menggeber motor Honda, Alvaro Bautista tak pernah mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Padahal, pabrikan Jepang itu merekrutnya untuk membawa CBR1000RR-R dapat bersaing di barisan depan seperti yang dilakukan Bautista dengan Ducati Panigale V4R pada 2019 lalu.
“Kami hampir memiliki masalah yang sama di setiap trek,” ujar pembalap kebangsaan Spanyol itu kepada Speedweek.
“Motor terlalu sulit untuk dikendalikan, sangat sulit untuk menikung, dan memiliki daya cengkeram yang sangat rendah pada ban belakang.
“Jika kami diizinkan untuk mengubah kekakuan sasis atau geometri di kejuaraan ini, seperti yang terjadi di MotoGP, maka kami akan mencapai tujuan dengan lebih cepat.
“Tetapi sesuatu semacam itu tak perlu diperhitungkan. Di ajang balap ini dan dengan ban ini, saya pikir sasis yang berbeda akan membantu kami. Namun Honda telah membawa model baru untuk itu.”
Tidak harus motor yang benar-benar baru, tetapi perlu model homologasi baru untuk Kejuaraan Dunia Superbike. Prasyarat untuk ini adalah bahwa setidaknya 500 unit motor telah diproduksi dan biaya mesin maksimum 40 ribu euro (sekitar Rp674,9 juta).
“Di atas semua itu, geometri harus diubah. Kekakuan sasis itu sendiri menjadi masalah utama. Tapi mungkin saya ketika ban Anda bekerja lebih baik, maka kekakuan sasis tidak memberikan pengaruh besar.
“Setelan yang kami gunakan saat ini merupakan yang terbaik untuk motor ini di setiap balapan dan tes.
“Namun, pada akhirnya, motor masih sangat sulit untuk dikendarai. Saya harus memaksanya untuk melakukan segalanya dan itu memaksa saya untuk melakukan hal-hal yang berbeda dari yang saya inginkan.
“Pada akhirnya, kami keluar dari apa yang telah kami lihat selama dua tahun terakhir. Saya sangat berkomitmen untuk proyek baru Honda.”
Alvaro Bautista, Team HRC
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments