Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alvaro Bautista Klaim Insinyur Ducati Bekerja Lebih Mudah

Pembalap Aruba.it Ducati, Alvaro Bautista, mengatakan pekerjaan para insinyur jauh lebih mudah tahun ini karena tak perlu membuat dua motor berbeda.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bautista kembali memperkuat Ducati tahun ini, setelah Scott Redding memutuskan gabung bersama BMW untuk melanjutkan kariernya di World Superbike (WSBK).

Dalam dua musim terakhir, Ducati kesulitan menemukan keseimbangan yang tepat pada Panigale V4 R karena para teknisi harus membangun dua motor yang berbeda.

Pasalnya, Redding memiliki postur tubuh yang cukup besar. Sedangkan rekan setimnya, Michael Ruben Rinaldi, bertubuh kecil.

Kendati begitu, pabrikan Borgo Panigale masih menunjukkan kekuatannya dengan membawa Redding konsisten berada di barisan depan.

Tetapi, Bautista mengatakan, memiliki dua pembalap bertubuh kecil akan menjadi sebuah keuntungan. Tim bisa fokus memaksimalkan potensi motor dibanding harus memikirkan set-up apa yang tepat untuk masing-masing pembalap.

“Saya pikir, kurang lebih, kami seorang pembalap yang sama, bertubuh kecil dan ringan,” kata Bautista kepada WorldSBK.com.

“Saya kira di masa lalu, dengan Chaz (Davies), kami memiliki karakter yang berbeda dan gaya balap kami juga sangat berbeda Tidak mudah untuk menemukan setelan yang tepat untuk kedua pembalap.

“Bersama Rinaldi, kami memiliki gaya balap yang serupa dan juga bobot yang sama. Saya pikir itu akan membuat pekerjaan insinyur lebih mudah.

“Rinaldi juga masih sangat muda, dan dia sangat menginginkan kemenangan. Dia ingin menunjukkan potensinya dan akan sangat menarik karena pembalap pertama yang ingin Anda kalahkan adalah rekan setim Anda.

“Ini akan menjadi musim yang sulit bagi kami!”

Baca Juga:

Alvaro Bautisa melakoni debut WSBK pada 2019 dengan mengendarai Panigale V4 R yang merupakan proyek baru Ducati. Ia berhasil memenangi 11 balapan beruntun, sebelum akhirnya alami kesulitan dan performanya pun jadi tidak konsisten.

Setelah bertualang bersama Team HRC selama dua tahun, Bautista kembali ke Ducati tahun ini. Spaniard merasa sangat senang bisa menggunakan gaya balap alaminya.

“Saya kembali ke Ducati jadi saya cukup senang karena memiliki kenangan indah dari musim pertama saya di WorldSBK bersama Ducati,” ujarnya.

“Saya memenangi banyak balapan, tetapi yang paling saya ingat adalah suasananya yang fantastis, dan saya merasa sangat baik di atas motor ini. Saya sangat menikmatinya.

“Saya senang bisa kembali dan berharap untuk menikmati musim ini seperti saya menikmati 2019.

“Saya memutuskan untuk kembali setelah dua tahun bersama Honda, saya sangat menderita karena motornya cukup baru dan membutuhkan banyak pengembangan.

“Pada pertengahan musim 2021, Aruba berbicara dengan saya dan mereka menginginkan saya, dan saya ingin kembali kepada mereka sehingga pada akhirnya itu sangat mudah.

“Saya suka menikmati mengendarai motor ini, yang mana dalam dua musim terakhir, saya tidak mendapatkan perasaan itu.”

Alvaro Bautista, Aruba.It Racing - Ducati

Alvaro Bautista, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Aruba.it Racing

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Toprak Razgatlioglu Kadang Lupa Berstatus Juara Dunia
Artikel berikutnya Dapat Lisensi Lagi, Milestone Siap Kembangkan Gim World Superbike

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia