Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alvaro Bautista Klaim Tubuh Kecil Miliki Banyak Kekurangan

Pembalap skuad pabrikan Aruba.it Racing - Ducati Alvaro Bautista mengatakan tubuh kecil memiliki banyak kekurangan yang dilupakan rivalnya di World Superbike (WSBK), salah satunya kehilangan waktu di tikungan.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Scott Redding (BMW Motorrad WorldSBK Team) selalu mengatakan postur tubuhnya yang tinggi membuatnya kesulitan menghadapi rival yang memiliki tubuh kecil seperti Bautista. Bahkan, ketika memperkuat Ducati, ia menganggap Panigale V4 R dikembangkan untuk pembalap berpostur kecil.

Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) yang juga memiliki postur tubuh tinggi, mampu tampil cepat dan memperjuangkan kemenangan. Bahkan, pembalap asal Turki itu berhasil menjadi juara WSBK 2021 dan membawa Yamaha memenangi gelar konstruktor.

Redding beralasan Razgatlioglu memiliki bobot tubuh lebih ringan dengan masa otot yang lebih kecil dibandingkan dirinya. Itu membantunya melaju cepat di atas motor dan mampu konsisten di barisan depan.

“Jika saya 20kg lebih ringan, maka saya sudah menjadi juara dunia sebanyak dua kali. Jadi saya mengumpulkan tiga gelar dalam karier saya,” kata Redding.

“Menurut saya, Toprak lebih bertalenta dibandingkan Alvaro, tapi dia kehilangan banyak waktu di lintasan lurus. Tak tepat rasanya untuk mengadilinya dengan cara ini, begitu juga dengan Johnny (Rea).”

Alvaro Bautista memiliki bobot 60kg dan tinggi 169cm, yang membuatnya menjadi salah satu pembalap terkecil di paddock WSBK. Pembalap asal Spanyol itu memiliki keuntungan jika dibandingkan dengan Rea (70kg), Razgatlioglu (68kg), dan Redding dengan 78kg.

Ini memungkinkan Bautista melaju sangat cepat di lintasan lurus, memungkinkannya mengeksploitasi kecepatan tertinggi Ducati Panigale V4 R. Tapi, Bautista merasa rivalnya melupakan kelemahan pembalap bertubuh ringan.

“Saya pikir itu komentar bodoh,” kata Bautista tentang pernyataan Redding dalam sebuah wawancara dengan Motorsport.com Jerman. “Yang pasti dengan berat badan saya, saya memiliki beberapa kelebihan, tetapi saya juga memiliki beberapa kekurangan.

“Dengan motor seperti ini, dengan tenaga sebesar ini, saya tidak menggunakan semua tenaga motor, saya harus melepaskan tenaga di banyak tempat.

“Begitu juga di MotoGP, sangat bodoh untuk berpikir bahwa dengan bobot yang lebih ringan Anda memiliki keuntungan karena Anda memiliki beberapa keunggulan. Tetapi, ada juga beberapa kerugian. Pada akhirnya itu adalah kombinasi.

“Saya tidak berpikir diperlukan bobot minimum di sini dan di MotoGP. Dalam kategori yang lebih rendah, tidak masalah. Saya pikir lebih mudah atau lebih adil untuk memberikan bobot minimum di kelas lebih rendah.

“Tetapi pada motor seperti ini saya rasa itu tidak perlu. Jadi bagi saya itu seperti Redding sedang mencoba untuk menemukan alasan. ‘Saya tidak melaju cepat, saya punya alasan ini, saya lebih berat’. Tapi saya rasa itu bukan alasan utama.”

Baca Juga:

Alvaro Bautista menjelaskan sulit bagi orang luar untuk melihat seberapa keras dirinya harus mencoba untuk tak kehilangan waktu ketika melewati tikungan. Keterbatasan fisik berdampak buruk pada kemampuannya mengubah arah.

Namun, pembalap 37 tahun itu menyadari kelemahannya dan mencoba menebusnya di bagian lain trek.

“Saya katakan berkali-kali Anda dapat melihat keuntungan dari kecepatan tertinggi saya dengan sangat mudah di trek lurus, tetapi Anda tidak dapat melihat seberapa sulitnya saya untuk menggerakkan motor, untuk masuk ke garis, untuk mengubah arah,” ujarnya.

“Begitu juga saat keluar dari tikungan, setiap kali saya keluar, saya kesulitan memberi beban di bagian depan. Saya tidak memiliki bobot besar untuk diletakkan di bagian depan atau belakang saat ban dingin.

“Saya menekan ban lebih sedikit dan saya membutuhkan upaya keras untuk menghangatkan ban. Jadi ada banyak kerugian bagi saya, tetapi saya mencoba untuk mengimbanginya dan mencoba menggunakan kelebihan saya.

“Pada akhirnya, masalah yang saya miliki atau kekurangan dengan berat badan saya lebih sulit untuk dilihat di TV. Tetapi orang-orang yang memahami motor dan yang memahami cara kerja motor, mereka memahami masalah saya dengan berat badan yang ringan.

“Mudah untuk mengatakan dia hanya memiliki kelebihan karena motor akan melaju lebih cepat di trek lurus. Tapi itu tidak benar.”

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Team HRC Resmi Pertahankan Xavi Vierge di WSBK 2023
Artikel berikutnya Michael van der Mark Tak Lagi Frustrasi Usai Ikuti Tes WSBK

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia