Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bautista Klaim WSBK Lebih Sulit dibandingkan MotoGP

Pembalap Team HRC, Alvaro Bautista, mengatakan format tiga balapan di World Superbike membuat situasinya lebih sulit dibandingkan saat berkarier di MotoGP.

Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bautista pindah ke WSBK pada 2019, usai kontraknya bersama Ducati tak diperpanjang. Sebagai gantinya, pria asal Spanyol itu ditempatkan di tim pabrikan di WSBK dengan mengendarai motor proyek baru Ducati, Panigale V4 R.

Memiliki motor dan komponen terbaik membuat Bautista langsung melesat kencang. Ia sempat menyulitkan Jonathan Rea dan Kawasaki. Namun sayang, saat berada di trek yang belum dikenalnya, Bautista sulit tampil maksimal.

Fakta baru menjalani format tiga balapan diakui Bautista bukan hal yang mudah. Pasalnya, saat di MotoGP ia hanya fokus meningkatkan motor karena hanya ada satu balapan.

“Itu sangat sulit bagi saya karena ketika di MotoGP Anda tidak berpikir akan ada hal lain. Tapi, saya ingin tetap balapan dan Ducati menawarkan ke WSBK dengan motor tim pabrikan dan saya menerimanya,” kata Bautista seperti dilansir Speedweek.

Ketika pindah ke WSBK, segalanya baru bagi juara dunia GP 125cc 2006 itu. Baik dari motor Ducati Panigale V4 R, ban Pirelli dan format balapan. Selain dua balapan utama pada Sabtu dan Minggu, Bautista juga harus melakoni Superpole Race.

Baca Juga:

“Rasanya segala sesuatu terus berjalan di sini, tidak ada ruang untuk bernapas. Secara fisik dan mental sangat terkuras,” ujarnya.

“Di MotoGP, Anda bisa menenangkan pikiran setelah kualifikasi pada Sabtu. Di WSBK, Anda akan melakoni balapan pertama tak lama setelah Superpole, Anda tidak bisa beristirahat! Tidak peduli bagaimana hasil balapan, Anda memiliki satu balapan lagi esok harinya.”

Bagi seorang pembalap MotoGP, tiga lomba di WSBK memang sangat menyulitkan dan dibutuhkan kondisi fisik yang prima jika ingin tampil kuat sepanjang akhir pekan.

Menyadari hal tersebut, Bautista berusaha mengubah cara kerjanya agar lebih siap untuk menghadapi setiap balapan.

“Tekanan mental jauh lebih besar dari sekadar kelelahan fisik, meski itu juga sangat menuntut di Superbike,” tuturnya.

“Anda tidak boleh terpengaruh hasil bagu atau buruk. Pada Minggu, ada balapan yang sangat menuntut, jadi Anda harus melakukan pendekatan yang benar-benar berbeda. Itu jadi yang paling sulit bagi saya.”

Alvaro Bautista, Team HRC.

Alvaro Bautista, Team HRC.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jika Ada Tawaran MotoGP, Nozane Siap Ambil
Artikel berikutnya Kalender WSBK 2021: Ceko Masuk, Australia Dicoret

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia