Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bautista marah pada diri sendiri

Rookie Alvaro Bautista sangat marah pada diri sendiri usai tersungkur dalam dua balapan World Superbike, yang disebutnya tak dapat diterima.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Ducati itu terjatuh di Tikungan 1 saat memimpin Race 2 di Jerez. Ia lalu kembali tersungkur di Tikungan 4 di Misano, Minggu (23/6) kemarin – walau dapat melanjutkan balapan dan finis ke-14.

Lantaran kesalahannya itu, keunggulan Bautista kini berkurang. Dari 39 poin sebelum Race 2 WorldSBK Misano menjadi 16 poin atas rival utama sekaligus juara dunia bertahan, Jonathan Rea.

“Saya marah pada diri sendiri karena saya membuat dua kesalahan dalam dua balapan dan ini tidak dapat diterima,” keluh Spaniard.

“Saya merasa sangat baik di atas motor pada pagi hari. Saya balapan dengan baik dan saya tahu kondisi trek licin ketika balapan kedua, lebih sulit untuk melaju kencang.

“Saya tidak melakukan sesuatu yang gila. Tetapi mungkin setelah Superpole Race, saya terlalu percaya diri. Mungkin saya membuat kesalahan (karena) terlalu percaya diri.

“Saya terjatuh. Saya mencoba untuk menyelamatkannya, namun tidak bisa. Saya sangat marah pada diri sendiri.”

Mantan pembalap MotoGP itu mengungkapkan, perubahan kondisi lintasan terasa besar di Misano. Pun demikian, Bautista sadar perlu untuk lebih berhati-hati pada lap-lap awal.

“Mungkin dua balapan pertama antara Superpole Race dan Race 2 yang mana ada perbedaan lebih dalam kondisi trek. Di Australia, kondisi trek kurang lebih tidak berbeda. Dua balapan yang panas di Thailand juga tidak berbeda,” paparnya.

“Juga di Aragon, suhu kurang lebih sama. Di Assen, kondisinya dingin. Jadi, saya kira, ada perbedaan lebih besar dalam kondisi trek di dua balapan ini (Misano).

“Anda mengonsumsi sedikit bahan bakar di Superpole Race dan lebih banyak bahan bakar di Race 2. Saya kira saya terlalu percaya diri pada gaya balap dan motor saya.

“Jadi, mungkin kami harus lebih siap atau lebih waspada, terutama dalam lap-lap pertama.”

Laporan tambahan oleh Gerald Dirnbeck

Baca Juga:

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team, Jonathan Rea, Kawasaki Racing, Michael van der Mark, Pata Yamaha
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team, Jonathan Rea, Kawasaki Racing
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team
Alvaro Bautista, Aruba.it Racing-Ducati Team
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WorldSSP300 Misano: Berduel sengit, Galang Hendra finis keempat
Artikel berikutnya WorldSBK Inggris: Sykes sapu bersih sesi latihan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia