Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alvaro Bautista Paham Mengapa Scott Redding Frustrasi

Debut Scott Redding dengan BMW di WSBK Aragon mengingatkan pada kepindahan Alvaro Bautista ke Honda dua tahun lalu. Karenanya, rider Ducati itu mengaku bisa mengerti rasa frustrasi sang rival.

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team

BMW

Akhir pekan pertama Scott Redding di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2022 menggeber M1000 RR tim pabrikan BMW sama sekali tidak seperti yang diharapkan.

Menurut pembalap Inggris tersebut, kinerjanya bahkan sudah tidak sesuai ekspektasi menjelang musim baru di Aragon, ketika WSBK menggelar tes beberapa hari sebelumnya.

Sebaliknya, kembali bergabung ke tim utama Ducati merupakan kesuksesan besar bagi Alvaro Bautista. Ia kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan tiga poin atas Jonathan Rea (Kawasaki).

WSBK 2022 baru bergulir satu pekan, sang rider sudah menyamai jumlah raihan podiumnya dalam dua tahun bersama Honda. Dan untuk kali pertama sejak 2019, Bautista kembali memenangi balapan.

Baca Juga:

Dengan kemenangan Superpole Race dan Race 2 di Aragon, pembalap Aruba.it Racing Ducati ini akan tiba di putaran kedua WSBK 2022 di Assen, Belanda sebagai pemuncak.

Untuk alasan tersebut, Alvaro Bautista pun dapat memahami betapa sulitnya perubahan dari Ducati ke BMW bagi Scott Redding, yang sama sepertinya, telah membalap dengan mesin V4 bertahun-tahun.

“Dia harus merelakan motor yang sangat bagus (Panigale V4 R). Itu motor yang mudah dikendarai. Scott mesti beradaptasi dengan konsep mesin baru, dari V ke inline. Saya pikir dia merasakan hal yang sama seperti yang saya alami sebelumnya,” kata Bautista.

Sebagai komparasi, debut Bautista bersama Honda pada musim 2020 berjalan lancar. Namun, tetap ada persamaannya, karena ia berharap lebih setelah meninggalkan Ducati.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bahkan, masa sulitnya berlangsung lama. Setelah bersaing memperebutkan gelar dengan pabrikan Italia, Bautista menghabiskan dua tahun di Honda tanpa meraih kemenangan.

“Saya tahu bagaimana rasanya. Saya bisa memahami rasa frustrasinya dengan baik,” tambah Bautista, yang musim ini kembali ke Ducati untuk menggantikan posisi Redding.

Dengan Ducati Panigale V4 R, Scott Redding menyelesaikan WSBK 2020 dan 2021 di posisi tiga besar. Ia juga memenangi total 12 balapan. Di Aragon tahun ini, BWM tampak masih jauh untuk mencapai itu.  

Redding baru mampu mencetak satu poin. Kemungkinan progresnya akan berlangsung dengan lambat. Dalam kasus ini, Bautista hanya bisa memberikan satu saran untuknya.

“Dia cuma perlu terus bekerja dan mencoba menyesuaikan gaya berkendaranya dengan motor untuk mendapatkan hasil terbaik. Itu yang saya lakukan di masa lalu,” katanya.

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team

Scott Redding, BMW Motorrad WorldSBK Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 7 Kompetisi di Indonesia: Mandalika Bakal Digunakan untuk Balap Mobil
Artikel berikutnya Aksi Heroik Xavi Vierge, Balapan dengan Cedera Tulang Rusuk

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia