Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
World Superbike Team HRC launch

Bautista: Tak Adil Hanya Saya yang Dihukum

Alvaro Bautista kembali menumpahkan kemarahannya karena paling terpukul oleh peraturan berat badan terbaru yang berlaku di World Superbike (WSBK) musim ini.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Tidak ada tanda-tanda penampilan dominan Bautista pada tes musim dingin WSBK di Jerez dan Portimao. Di satu sisi, pembalap 39 tahun ini harus berjuang melawan efek samping dari cedera bahu yang dialaminya pada musim gugur lalu. Di sisi lain, Bautista dan Ducati khawatir dengan aturan berat badan yang baru.

Mulai musim baru, bobot pembalap minimal 80 kilogram termasuk perlengkapan telah dikenakan. Pembalap yang lebih ringan harus menambahkan 50 persen dari berat yang hilang ke motor sebagai pemberat.

Dalam kasus juara WSBK dua kali itu, yang memiliki berat badan sekitar 67 kilogram, ada tambahan pemberat sebesar 6,5 kilogram. Bobot tambahan ini harus ditampung di dalam motor. Karena itu, Ducati bekerja keras untuk menemukan keseimbangan baru untuk Panigale V4R.

Setelan dasar yang sempurna dari tahun sebelumnya tidak lagi berfungsi. Selama tes musim dingin, Ducati menyiapkan dua motor yang berbeda. Bautista merasa lebih nyaman dengan motornya, namun ia tak mampu menunjukkan catatan waktu terbaik.

Jika melihat para pembalap papan atas, Bautista adalah satu-satunya pembalap yang harus menanggung beban tambahan sebanyak itu. Hal ini berdampak negatif pada handling, akselerasi, dan ban.

Baca Juga:

Bautista merasa tidak adil jika hal ini hanya berdampak pada dirinya. "Peraturan itu dibuat bukan karena saya, peraturan itu dibuat untuk kejuaraan, tapi saya satu-satunya pembalap yang harus menambah bobot. Saya satu-satunya pembalap yang terkena penalti dari aturan ini,” ujarnya dikutip dari Crash.net.

"Saya mengerti dan setuju bahwa mereka ingin membuat kejuaraan lebih seimbang. Tapi, Anda seharusnya tidak menghukum penampilan saya. Anda harus membantu yang lain untuk menyamai performa saya."

Ini artinya tim yang tidak begitu kompetitif harus mendapatkan lebih banyak konsesi, mirip dengan sistem konsesi baru di MotoGP. Namun, ia justru merasa terhambat oleh aturan baru tersebut.

"Saya marah karena tidak adil jika Anda dihukum ketika Anda bekerja dengan baik. Jika Anda bekerja dengan baik, Anda seharusnya mendapat tepuk tangan. Namun di sini, Anda bekerja dengan baik dan diperlakukan lebih buruk. Saya tak memahaminya, tapi itu adalah mentalitas kejuaraan ini,” Bautista menjelaskan.

Ducati tidak setuju dengan interpretasi peraturan musim lalu. Setelah Bautista memenangkan delapan dari sembilan balapan pertama, putaran mesin Panigale dikurangi 250 rpm sejak akhir pekan di Barcelona.

Beberapa saat kemudian, mulai dari Imola dan seterusnya, ada pengurangan lebih lanjut menjadi 15.600 putaran per menit. Pembatasan ini telah dicabut untuk 2024. Di awal musim, Panigale akan diizinkan untuk memiliki 16.100 putaran per menit lagi, seperti yang terjadi 12 bulan yang lalu.

Namun, kapasitas tangki untuk semua sepeda motor telah dikurangi dari 24 menjadi 21 liter dan bahan bakarnya harus terdiri dari 40 persen komponen bebas fosil. Langkah-langkah ini juga berdampak pada kinerja biaya. Berat minimum sepeda motor adalah 168 kilogram.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tes WSBK Dipangkas karena Ada Problem Logistik
Artikel berikutnya Tes WSBK Philipp Island: Biesiekirski Kecelakaan hingga Gegar Otak

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia