Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Bos Team Go Eleven kecam regulasi WorldSBK

Gianni Ramello mengecam keras regulasi 2018. CEO Team Go Eleven itu bahkan menganggap World Superbike lelucon konyol dan tidak layak disebut kejuaraan dunia.

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Musim ini, WorldSBK memperkenalkan sejumlah perubahan regulasi untuk membuat balapan lebih kompetitif. Di antaranya rev limiter yang disesuaikan, konsesi mesin dan pembatasan harga pada komponen pabrikan untuk tim satelit.

Usai empat balapan, muncul tiga pemenang berbeda, dengan Yamaha, Kawasaki, Ducati, serta Barni Racing Team mengemas satu kali finis podium.

Akan tetapi, selain Xavi Fores, tidak ada pembalap satelit yang berhasil meraih hasil bagus. Toprak Razgatlioglu, rookie Kawasaki Puccetti Racing, satu-satunya yang berhasil delapan besar sejauh ini.

Ramello meyakini, regulasi 2018 telah memperburuk situasi bagi tim satelit. “Level tinggi yang diinginkan Dorna di WorldSBK telah tiba, dan seperti yang saya prediksi empat bulan lalu, kami masih di belakang,” kicaunya pada akun media sosial Facebook.

“Setelah dua balapan, satelit [Kawasaki] pertama [Razgatlioglu] terpaut 51 poin dari pemuncak klasemen. Hasil konyol dan memalukan yang kami derita di Buriram sama dengan 2017. Kami telah diperas dan dihukum secara finansial untuk tampil buruk.

“Ini meremehkan bagi pembalap yang mempertaruhkan nyawa mereka, untuk bahkan tidak terlihat dalam balapan sama dengan motor pabrikan. Ini neraka di setiap balapan, itu [regulasi] sudah pasti lebih baik sebelumnya.”

Ramello kemudian menyalahkan, bahwa kesengsaraan timnya saat ini pada regulasi yang tidak masuk akal. Ia menyebut, penyelenggara Dorna dan FIM tak memiliki keberanian untuk menyederhanakan aturan, terutama sekitar elektronik.

“Ini adalah produk ketidakmampuan umum dalam mengelola situasi, mencoba menyelesaikan dengan 340 halaman peraturan yang tidak masuk akal dan tidak perlu. Juga berpikir dengan mesin yang kami miliki dan beberapa komponen lain akan memecahkan kesenjangan. Mereka membuat lebih buruk,” ketusnya. 

“Kami punya banyak masalah, karena kami bergantung pada elektronik, dan di mana kami hanya memiliki akses parsial, tetapi tidak membantu motor.

“Akan cukup memiliki dua peraturan yang dipikirkan dengan baik. Namun baik Dorna dan FIM tidak memiliki keberanian untuk menuliskannya. Mereka tidak melakukan ini, atau mempertimbangkan permintaan dan protes dari para satelit.”

Puncaknya, Ramello menyindir WorldSBK musim ini sebagai balapan yang palsu, dengan mengatakan tim satelit sekarang murni hadir, hanya untuk menambah jumlah tim di grid.

“Jangan percaya pada dongeng. Balapan di WorldSBK tahun ini jelas palsu, dibangun oleh aturan yang sangat tidak masuk akal sehingga membuat Anda sakit,” imbuhnya.

“Peran satelit adalah filler untuk menjaga grid tetap penuh – dan kami ditakdirkan menjadi yang terburuk [jika Anda berpikir tim pabrikan sedang menderita, bayangkan betapa banyak penderitaan kami] – pelanggan dari merek yang menang, terlepas dari segalanya.

“Dengan pembalap yang depresi, tim benar-benar bergantung pada penyesuaian yang dibuat oleh merek induk dan Magneti Marelli, liputan televisi sama atau lebih buruk – tidak ada bagi kami – apa prospek hebat yang dimiliki tim privat!”

Meskipun tidak lagi ada di Facebook, pernyataan asli Ramello dalam bahasa Italia dapat dibaca di edisi Motorsport.com Italia dengan mengklik tautan ini.

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Roman Ramos, Team Go Eleven

Roman Ramos, Team Go Eleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WorldSBK Thailand: Davies nodai rekor sempurna Kawasaki
Artikel berikutnya Galang Hendra mantap menatap World Supersport 300

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia