Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Davies Jelaskan Perubahan Besar Performanya di Assen

Chaz Davies merasa telah membuat perubahan besar dalam balapan terakhir WSBK 2021 di Assen, akhir pekan lalu, setelah mengalami kesulitan akibat cedera bahu yang dideritanya.

Chaz Davies, Team GoEleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rider GoEleven Ducati Chaz Davies finis keempat dalam Race 2 WSBK Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (25/7/2021). Itu raihan terbaiknya sejak P2 yang diraih di Estoril pada Mei lalu.

Pada Race 2 WSBK Belanda, Davies berada dua posisi di belakang pembalap tim pabrikan Ducati, Scott Redding. Ini sang rider puas, meskipun belum cukup membawanya meraih podium.

Momentum kuat awal musim Chaz Davies ditumpulkan oleh dua kecelakaan di Misano yang membuat pembalap Wales itu cedera bahu kanan, membuatnya retire dalam race di trek Italia.

Itu pun diikuti oleh akhir pekan sulit dalam WSBK Inggris di Donington Park, di mana Davies hanya mampu menghasilkan finis terbaik di posisi ketujuh. Namun semua berubah di Assen.

Baca Juga:

Usai menyelesaikan Race 1 dan Superpole Race di peringkat kesembilan, ia sukses bangkit dan finis keempat pada Race 2. Hasil ini membawa Davies menempati P9 dalam klasemen sementara.

"Pada hari Sabtu kami punya masalah dalam kualifikasi dan kemudian terjebak dalam kekacauan di urutan yang jauh sehingga tak benar-benar bisa menunjukkan apa-apa. Saya hanya berjuang secara fisik di sini," kata Davies.

"Saya melakukan banyak hal untuk mencoba dan menebus beberapa keterbatasan yang kami miliki. Saya telah memperlihatkan kecepatan, tetapi sangat sulit untuk melakukannya selama 21 lap, baik fisik maupun dengan motor.

"(Pada hari Minggu) kami membuat langkah yang bagus, motor juga menjadi lebih natural, Saya tak bisa memaksakannya dan saya bisa mengendarainya sedikit lebih mudah. Itu adalah sebuah langkah maju yang besar bagi kami.

"Saya mencoba mengejar Scott (Redding), namun ban depan aus dengan cepat dan hal itu membuat saya keluar dari pertarungan podium. Pada tujuh lap terakhir, saya tak punya ban depan yang tersisa untuk bersaing," imbuhnya.

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati, Chaz Davies, Team GoEleven

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati, Chaz Davies, Team GoEleven

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kendati puas dengan raihannya di Assen, Chaz Davies mengakui cedera bahunya masih memberikan beberapa masalah dan kinerja inkonsisten motor Panigale V4 secara umum tidak membantunya.

"Saya tidak merasa saya tampil 100 persen dan ini (Assen) merupakan sirkuit yang sulit. Saya hanya coba membuat motor sedikit membantu saya. Bahu sudah membaik, namun prosesnya lambat," Davies menuturkan.

"Saya masih bisa mengatasi itu, tetapi semuanya harus benar. Saat saya mencoba memaksimalkan motor, itu menambah masalah. Jika motor tidak bekerja dengan baik, Anda harus over-ride guna menebusnya.

"Hal tersebut hanya akan menempatkan Anda ke dalam lubang. Untungnya, (hari Minggu) saya tak harus melakukan itu karena motor bekerja sedikit lebih alami," katanya lagi.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Podcast: WSBK Bakal Sengit, Mandalika Terus Genjot Persiapan
Artikel berikutnya Setelah Menunggu Dua Musim, Krummenacher Podium Lagi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia