Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Davies Soroti Kesenjangan Satelit dan Pabrikan di WSBK

Pembalap anyar Go Eleven Ducati, Chaz Davies, menilai bahwa hal mustahil bagi tim satelit untuk menaklukkan skuad pabrikan di World Superbike (WSBK).

Chaz Davies, ARUBA.IT Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kendati mengoleksi sembilan podium, dua kemenangan serta peringkat ketiga dalam klasemen akhir musim 2020, Davies kehilangan kursi yang didudukinya selama tujuh tahun memperkuat pabrikan Ducati. Dia digantikan Michael Ruben Rinaldi.

Setelah upaya keras mencari slot kosong di grid, Davies akhirnya mencapai kesepakatan dengan tim satelit Go Eleven Ducati.

Dalam sejarah WSBK, hanya satu pembalap dari satelit yang sukses merebut gelar juara dunia, yaitu Troy Corser bersama Promotor Power House Ducati pada 1996 silam.

Kemudian, dari sembilan tahun terakhir, hanya tiga tim satelit yang berhasil meraih kemenangan: Sylvain Guintoli (Pata Ducati 2012), Toprak Razgatlioglu (Puccetti Kawasaki 2019), dan Rinaldi (Go Eleven Ducati 2020).

Jika membandingkan dengan MotoGP, satelit seperti Petronas SRT, Tech3, serta Pramac Racing, kini mampu menantang perebutan podium tertinggi. Sebaliknya di World Superbike, hal tersebut selalu jadi pengecualian.

“Tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti sebelumnya, saya terbuka untuk ide dan saran,” ucap Davies kepada Speedweek.

“Ya, Pramac atau Avintia sudah sukses. Tapi siapa di antara mereka yang memperebutkan gelar juara dunia? Saya tidak mau berkomentar tentang Petronas karena mereka bekerja sama dengan pabrikan lain.”

Baca Juga:

Lebih lanjut, pembalap berusia 33 tahun itu mengatakan, untuk meningkatkan standar dan konsistensi tim satelit WSBK, dibutuhkan lebih banyak dukungan.

“Ini akan sulit untuk mewujudkannya di tim satelit. Saya tidak bilang itu tidak mungkin, tetapi itu akan sangat sulit. Untuk memenangi gelar, Anda harus melakukan banyak hal dengan benar dan Anda juga membutuhkan keberuntungan yang diperlukan,” tutur Davies.

“Pembalap, tim, mekanik, pabrikan - setiap orang harus melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik. Itu bukan kritik, ini kenyataan.

“Kami (tim satelit) harus mempersulit hidup Jonathan Rea, karena jika tidak, mereka akan memenangi kejuaraan berikutnya. Mereka bekerja secara fantastis. Dan mereka melakukannya tahun demi tahun dan di setiap balapan.”

Davies bakal mendapat kesempatan tes bersama tim barunya, Go Eleven Ducati, di Jerez pada 20 Januari. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka diaa akan menerima material yang identik dengan kedua pembalap pabrikan Ducati.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Van der Mark Analisis Rea, Rabat, dan BMW
Artikel berikutnya Resmi: Leon Camier Jabat Manajer Tim Honda WSBK

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia