Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Reactions
World Superbike Magny-Cours

Dilarang Terbang, Razgatlioglu Diragukan ke WSBK Cremona

Pemimpin klasemen sementara WSBK, Toprak Razgatlioglu, tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan dengan pesawat setelah kecelakaan yang dialaminya. Manajernya sudah membicarakan tentang kembalinya dia, BMW menahan ekspektasi.

Flugverbot für Toprak Razgatlioglu: WSBK-Comeback in Cremona realistisch?

Pertarungan memperebutkan gelar juara terjadi secara tak terduga pada akhir pekan WSBK di Magny-Cours. Toprak Razgatlioglu (BMW), yang tak terkalahkan sejak April, datang ke Prancis sebagai favorit. Pada sesi latihan pembuka Jumat (6/9/2024), sang pemimpin klasemen sementara mengisyaratkan bahwa kemenangan di akhir pekan kedelapan musim ini juga akan diraihnya.

Namun pada pukul 15.12, semua orang yang terlibat dalam Kejuaraan Dunia Superbike dibuat terengah-engah. Di bagian menurun yang cepat antara Tikungan 14 dan 15, Razgatlioglu kehilangan kendali atas motor BMW-nya dan tergelincir di atas rumput di bagian dalam lintasan. Punggungnya menyerempet pembatas lintasan bagian dalam dan ia terlihat linglung ketika berhenti.

Baca Juga:

Di pusat medis, para dokter mendiagnosa punggungnya memar. Razgatlioglu dibawa ke rumah sakit di Moulins untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pembalap asal Turki ini menjalani banyak pemeriksaan hingga Jumat malam, yang menunjukkan adanya masalah pada paru-parunya. Rider berusia 27 tahun tersebut mengalami sedikit pneumotoraks akibat benturan.

Akibat cedera ini, Razgatlioglu tidak dapat melakukan perjalanan pulang ke rumah dengan menggunakan pesawat. Sementara, BMW menyarankan Razgatlioglu untuk tidak melakukan perjalanan pulang sejauh 3.300 kilometer dengan mobil untuk melindunginya.

Toprak Razgatlioglu

Kejuaraan Dunia Superbike nyaris mengalami bencana pada hari Jumat

Foto: WorldSBK.com

Berapa Lama Toprak Razgatlioglu Akan Absen?

Masih belum jelas apakah Razgatlioglu akan siap untuk tampil di Cremona pada akhir pekan depan. Cedera paru-paru yang dialami Razgatlioglu cukup tidak biasa dalam dunia balap motor. Belum ada pengalaman mengenai berapa lama seorang pembalap harus beristirahat.

Manajer Kenan Sofuoglu yakin bahwa anak asuhnya akan bisa kembali mengendarai Superbike hanya dalam waktu 12 hari.

Marc Bongers

Marc Bongers berharap pebalap andalannya itu segera siap beraksi lagi

Foto: Motorsport Images

"Masih ada waktu hampir dua minggu sampai balapan. Toprak akan pulih dalam dua minggu ini agar bisa kembali 100 persen untuk balapan akhir pekan nanti," prediksi mantan Juara Dunia World Supersport (WSSP) ini kepada WorldSBK.com.

Namun, BMW jauh lebih berhati-hati dengan prediksi tersebut. Direktur Olahraga BMW Marc Bongers memberikan pandangan yang hati-hati kepada WorldSBK.com mengenai situasi ini.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa dia akan bisa membalap lagi di Cremona. Itu adalah kecelakaan yang sangat keras. Dan ia harus menginap di rumah sakit,” ucapnya.

Nicolo Bulega

Nicolo Bulega memperkecil jarak dari 92 menjadi 55 poin

Foto: WorldSBK.com

Apakah Gelar Juara Dunia Terancam?

Toprak Razgatlioglu berangkat ke Prancis dengan keunggulan 92 poin atas pembalap Ducati, Nicolo Bulega. Pada Sabtu, pembalap Aruba.it Ducati kehilangan kesempatan untuk meraih poin penting karena terjatuh di lap pertama balapan. Namun, pada Minggu, Bulega meraih poin maksimal dan memperkecil jarak menjadi 55 poin.

Juara Dunia Alvaro Bautista melakukan kesalahan di Magny-Cours. Akibat kecelakaan yang dialaminya saat sprint, Bautista tidak bisa mengikuti balapan kedua dan hanya mampu mengumpulkan 20 poin. Tidak cukup dengan defisit 122 poin saat ini.

Michael van der Mark memberikan dukungan penting di Magny-Cours. Pembalap asal Belanda ini memberikan kemenangan bagi BMW pada Race 1 dan mengambil poin penting dari kompetisi. Van der Mark juga memastikan bahwa BMW dapat melanjutkan kemenangan beruntunnya dan merayakan kemenangan ke-14 di balapan tersebut. Rangkaian kesuksesan yang mengesankan ini baru berakhir pada Minggu dengan kemenangan Bulega pada Superpole Race.

Michael van der Mark, Toprak Razgatlioglu

Toprak Razgatlioglu bersorak atas kemenangan Michael van der Mark

Foto: Motorsport Images

"Michael melakukan pekerjaan yang luar biasa," ucap Razgatlioglu yang sangat senang dengan kemenangan rekan setimnya pada Sabtu. "Itu adalah penampilan yang fantastis. Ia tidak mengambil risiko, hanya berkendara dengan tenang dan pada akhirnya meraih kemenangan yang memang layak.

"Sayang sekali, saya tidak bisa ambil bagian dalam balapan setelah kecelakaan kemarin, tapi pemulihan saya adalah yang terpenting. Itulah yang menjadi fokus saya saat ini.

"Saya berharap bisa kembali ke Cremona dalam dua minggu ke depan. Kami akan melakukan pemeriksaan lagi, namun saya rasa saya akan baik-baik saja setelah itu."

Toprak Razgatlioglu

Toprak Razgatlioglu sangat beruntung pada hari Jumat

Foto: WorldSBK.com

Razgatlioglu Tak Mengubah Pendekatannya

Kecelakaan hebat pada hari Jumat itu diterima dengan penuh kerendahan hati di paddock WSBK. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kemunduran tersebut akan mempengaruhi kepercayaan diri Razgatlioglu. "Saya rasa tidak akan ada yang berubah," tutur sang manajer, Sofuoglu, dengan penuh keyakinan.

"Terkadang Anda membutuhkan kemunduran. Kami memiliki 13 balapan yang sangat bagus. Kami memenangkan segalanya.

"Setelah kecelakaan itu kami harus bersyukur. Itu adalah situasi yang sangat berbahaya. Tapi Toprak baik-baik saja, dia tidak mengalami cedera. Tentu saja ia merasakan sakit. Namun, dia sudah kembali ke lintasan keesokan harinya."

"Itu bukan masalah. Kami memiliki keunggulan yang cukup di kejuaraan," kata Sofuoglu, yakin bahwa gelar juara dunia tidak dalam bahaya.

Namun, jika Razgatlioglu juga mengundurkan diri dari akhir pekan WSBK mendatang di Cremona, maka pimpinan klasemen bisa berpindah tangan. Tapi, penantang Bulega mengatakan setelah kemenangannya di balapan terakhir Magny-Cours bahwa ia tidak bekerja dengan baik di tes Cremona dan berharap ada perbaikan dari Ducati.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Race 2 WSBK Prancis: Bulega Genggam Kemenangan Kedua
Artikel berikutnya BMW: Toprak Boleh Balapan jika Kondisinya Sudah Memungkinkan

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia