Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
World Superbike Magny-Cours

Dirawat di Rumah Sakit, Razgatlioglu Tidak Fit untuk WSBK Prancis

Toprak Razgatlioglu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut setelah crash di FP2 WSBK Prancis, di Magny-Cours, Jumat (6/9/2024). Pembalap BMW kemungkinan tak bisa melanjutkan sesi karena dinyatakan tidak fit.

Caída Toprak OK

Sesi latihan sore tidak bersahabat bagi Razgatlioglu yang dominan saat free practice 1. Motor BMW-nya bermasalah sehingga menyita tiga menit waktunya untuk perbaikan.

Saat meluncur di lap pembuka, pembalap #54 itu kehilangan kendali atas motornya dan tergelincir dengan kecepatan tinggi ke pembatas. Kepala dan lehernya terbentur. Ia tampak tertegun selepas insiden yang memicu bendera merah.

Dibantu marshal, pembalap BMW itu berhasil membawa ambulans yang mengangkutnya ke pusat medis. Sudah ada petinggi skuad pabrikan yang menunggu. Di sana, pertama kali dikonfirmasi bahwa ia mengalami memar di bagian punggung.

Namun, Razgatlioglu dilarikan ke rumah sakit Moulins untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ia didiagnosis menderita pneumotoraks traumatik ringan dan harus menjalani perawatan. Akibatnya, juara WSBK 2021 dinyatakan 'tidak fit' oleh dokter sehingga tidak akan bisa membalap di sisa akhir pekan di putaran kedelapan musim ini, yang akan diikutinya dengan keunggulan 92 poin dari Nicolo Bulega dan 142 poin dari Alvaro Bautista.

Baca Juga:

Bautista Kembali ke Pengaturan Standar

Bautista mengalami hari pertama yang kurang menyenangkan di Magny-Cours. Pembalap Aruba.it Ducati tersebut kalah 0,7 detik dari para pemimpin sesi, Razgatlioglu (FP1) dan Michael Van der Mark (FP2).

Ia bahkan berakhir di gravel Tikungan 8 pada pertengahan latihan kedua. Fisik dan motornya tidak mengalami kerusakan.

Salah satu penyebab rapor negatif itu adalah perubahan setelan motor yang malah menyulitkan Bautista pada sore hari.

“Saya merasa nyaman di atas motor sejak pagi. Kami menguji ban Pirelli. Bagian depan, mungkin kondisi FP1 tidak bagus untuk tes tersebut karena sedikit dingin, sementara kompon ini didesain untuk temperature lebih tinggi,” ucap Bautista.

“Meski begitu, itu tak bekerja dengan buruk, tapi saya membutuhkan kepercayaan diri lebih, yang saya miliki pada sore hari dengan SC1. Ban tersebut memberi keyakinan ekstra di depan dan saya bisa mendorong lagi.

“Di belakang, dengan ban baru, juga tak terlalu buruk. Tapi, saya merasakan banyak getaran. Dengan SCX standar, saya punya feeling lebih baik. Di FP2, saya merasa nyaman, dengan pace bagus. Tapi setelah bendera merah, kami mengganti set-up motor sedikit untuk mencari traksi, kami malah buruk di area lain. Faktanya, saya jatuh di Tikungan 8.”

Belajar dari hal itu, juara WSBK dua musim tersebut sepakat dengan mekaniknya untuk mengembalikan setelan ke sebelumnya untuk sesi Sabtu, yang diprediksi akan turun hujan.

“Kami mencoba mengubah girboks sedikit, untuk melihat jika kami bisa mendapatkan sesuati lagi dan tidak menemukan apa yang diharapkan. Hari ini kami melakukan beberapa tes yang tidak berjalan seperti kemauan kita. Kami akan kembali pada pengaturan standar, yang menurut saya cukup bagus.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP2 WSBK Prancis: Van der Mark Melambung, Razgatlioglu Dibawa ke Pusat Medis
Artikel berikutnya Superpole WSBK Prancis: Alex Lowes Terdepan, Bautista Kerepotan

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia