Disebut tak karismatik, Fogarty bela Rea

Begitu dominannya Rea sampai-sampai membuat WorldSBK memperbarui regulasi, termasuk mengubah format grid start Race 2 pada awal 2018. Tujuannya, menjadikan balapan semakin kompetitif serta lebih menarik. Namun tak berbuah hasil.

Ketika ditanya Eurosport tentang masalah yang tengah dihadapi WorldSBK, Direktur Olahraga, Gregorio Lavilla mengatakan, bukanlah pembalap paling karismatik. Dan itu menyebabkan hilangnya minat dari para penonton.

Pernyataan tersebut disanggah Fogarty. Tak adil rasanya Rea dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab. Menurutnya, para pembalap WorldSBK masa sekarang tidak dapat menunjukkan kepribadian atau jati diri mereka yang sebenarnya

“Saya kira semua orang tak diperbolehkan memiliki kepribadian. Mereka tidak bisa mengatakan apa yang mereka inginkan seperti saya, seperti yang dilakukan Scott Russell, seperti yang dilakukan John Kocinski, seperti yang dilakukan Colin Edwards. Para sponsor menyukai semua hal yang baik seperti yang dilakukan (Valentino) Rossi,” papar Fogarty kepada Motorsport.com.

“Dari sudut pandang (orang) Inggris, pembalap Inggris menang hampir di setiap balapan. Jika (Rea) tidak menang, pembalap Inggris lainnya menang. Biasanya ada tiga pembalap Inggris dalam tiga besar.

“Kami ingin melihat seorang pembalap Inggris balapan melawan pembalap Amerika atau pembalap Australia dan mereka tidak saling menyukai, seperti pada zaman saya.

“Sekarang semuanya terlalu baik dan terlalu aman, terlalu membosankan dan terlalu mudah ditebak,” keluhnya.