Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ducati Anggap Yamaha Hancurkan Persaingan WSSP

Ducati dibuat geram dengan dominasi Yamaha di World Superbike kategori World Supersport, dengan menganggap itu merusak semangat persaingan kejuaraan.

Nicolo Bulega, Aruba.It Racing Supersport Team, Dominique Aegerter, Ten Kate Racing Yamaha

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Regulasi terbaru WSSP membebaskan pabrikan membawa motor bertenaga lebih dari 600c. Ducati pun menghadirkan 955 V2 yang menjadi motor terkuat di grid saat ini.

Bukan hanya Ducati, Triumph juga membawa Street Triple 765 RS dan MV Agusta dengan F3 800. Ini tentu makin meramaikan persaingan dalam World Supersport.

Namun, Yamaha tak senang dengan aturan anyar itu, meski FIM menyebut ‘Supersport Next Generation’. Pabrikan garpu tala menilai tak adil bagi mereka yang turun dengan motor 600cc.

Meski regulasi memberi izin pabrikan menghadirkan motor dengan tenaga lebih besar, Yamaha R6 yang bertenaga kapasitas mesin 600cc justru belum terkalahkan.

Kritik pun muncul dari Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti. Ia mengatakan Yamaha telah merusak persaingan di Supersport dengan dominasinya. Terlebih, Yamaha R6 sudah tidak lagi diproduksi dan dijual hanya untuk kebutuhan balap.

“Kami tidak senang jika motor yang lebih tua mendapatkan keuntungan,” kata pria asal Italia itu seperti dilansir Speedweek.

“Saya tak ingin mengkritik siapa pun, tapi seperti yang semua orang tahun, Yamaha R6 sudah tidak diproduksi dalam dua tahun terakhir. Anda tidak bisa membeli motor ini untuk dikendarai di jalan raya.

“Jadi, jika Anda menjual motor hanya untuk balapan, Anda bisa memproduksinya sesuai kebutuhan balap. Menurut saya, itu merusak semangat kejuaraan.

“Karena ketika memproduksi motor yang sudah dikhususkan untuk balap dan Anda memiliki motor itu hanya untuk balapan, dan yang terjual hanya versi khusus, maka jelas, ada banyak tim yang menggunakan motor tersebut.

“Anda hanya perlu menjaga investasi tim.”

Baca Juga:

Faktanya, Ducati sebenarnya juga melakukan hal serupa pada kategori World Superbike, yang mana Panigale V4 R hanya diproduksi untuk kejuaraan dunia.

Walau motor dikomersialkan dan dapat digunakan di jalan raya, model V4 R praktis tak terlihat di jalan. Varian yang dijual pabrikan Borgo Panigale itu juga berbeda, yaitu V4 S bertenaga 1103cc.

Dalam presentasi Panigale V4 R awal 2019 lalu, para petinggi Ducati mengatakan motor memiliki DNA MotoGP. Jelas ini sangat berbeda dengan milik pabrikan lainnya seperti Yamaha, Kawasaki, Honda dan BMW yang berbasis motor jalan raya.

Kendati begitu, Ducati masih kesulitan mengalahkan Kawasaki dan Yamaha dalam tiga tahun terakhir. Musim ini, menjadi peluang terbesar mereka memenangi titel WSBK setelah Alvaro Bautista kembali ke skuad Aruba.it Racing.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jonathan Rea Ingin Bicarakan Kontrak Baru
Artikel berikutnya Honda Umumkan Skuad, Iker Lecuona Debut Suzuka 8 Hours

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia