Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Ducati Panigale V2 Masuki Era World Supersport

Perubahan regulasi membuka babak baru World Supersport (WSSP), dengan kehadiran pabrikan Borgo Panigale untuk pertama kalinya sejak 2007 silam.

Ducati Panigale V2 Bayliss

Dalam upaya meningkatkan agar balapan lebih relevan, di samping faktor kepentingan produksi serta menjadikan WSSP kian menarik, Dorna WSBK Organization merombak aturan kejuaraan.

Direktur Teknis FIM, Scott Smart, menyatakan regulasi World Supersport saat ini sudah ketinggalan zaman, termasuk model motor yang diperlombakan.

Aturan di WSSP 2022 ditegaskannya, bertujuan untuk menghentikan tim dari mengganti suku cadang produksi dengan komponen yang harus dipesan lebih dahulu dan berharga mahal.

Regulasi baru diharapkandapat menghemat biaya operasional tim, seperti halnya perpindahan ke mesin yang lebih besar, karena motor berkapasitas lebih besar memerlukan lebih sedikit set-up agar kompetitif.

Saat ini, kategori WSSP diisi motor 4 silinder 600cc, motor 3 silinder 675cc, dan motor silinder kembar 750cc, menjadikan ajang ini didominasi oleh Kawasaki ZX-6R dan Yamaha R6.

Dengan aturan baru, DWO bermaksud ingin menarik motor seperti Ducati Panigale V2 955cc, Triumph Street Triple RS 765cc dan MV Agusta F3 RR 800cc guna meramaikan persaingan.

Ducati Panigale V2 edisi khusus Troy Bayliss

Ducati Panigale V2 edisi khusus Troy Bayliss

Foto oleh: Ducati Corse

Ducati terakhir memasuki WSSP dengan motor 749R dan berhasil menempati peringkat kelima klasemen akhir. Skuad asal Italia itu telah mencatatkan 323 partisipasi balapan World Supersport sepanjang sejarah mereka.

Dan kini, Ducati ingin menambahkan delapan pole position, empat kemenangan serta 15 podium dengan memperkenalkan peantang kejuaraan, Panigale V2.

“Basis motornya adalah Panigale V2, yaitu 955cc. Ini adalah aturan baru, kami percaya diri untuk bersaing sejak awal karena dengan FIM, kami berdiskusi untuk memiliki keseimbangan yang baik dari awal antara motor yang berbeda,” ucap Koordinator Teknis Ducati Corse, Marco Zambenedetti.

“Ini adalah tahun pertama. Akan lebih sulit untuk memahami di setiap trek yang merupakan set-up terbaik, karena kami tidak memiliki referensi apa pun.”

Aruba.it Racing merupakan salah satu tim yang akan menggunakan Ducati Panigale V2, bersama dengan Barni Racing Team serta CM Racing, yang akan menurunkan dua motor.

Baca Juga:

Untuk pembalap, Aruba.it Racing Team menunjuk juara FIM CEV Moto3 2015 dan mantan pembalap Moto2, Nicolo Bulega.

Baru-baru ini, eks anggota VR46 Riders Academy itu menjalani tes selama dua hari di Jerez. Dari kesan pertamanya, Panigale V2 terasa nyaman dipacu.

“Saya masih harus memahami lebih baik tentang ban, mesin, sasis. Tetapi pada akhirnya, saya merasa baik dan ini yang paling penting karena kami memasuki musim dingin dengan sensasi yang bagus. Ini adalah target untuk tes ini,” tuturnya.

Run pertama sedikit mengejutkan bagi saya, karena semuanya berbeda. Sasis benar-benar berbeda; mesin benar-benar berbeda dan juga ban.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Yamaha Rilis Replika R1 Toprak Razgatlioglu
Artikel berikutnya Jonathan Rea dan Keputusannya Kembali ke Nomor #65

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia