Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ducati Sempat Pertanyakan Keputusan Redding Pakai Ban Slick

Ducati rupanya sempat meragukan pilihan Scott Redding yang menggunakan ban slick untuk menghadapi Race 2 WSBK Aragon.

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Gold and Goose / Motorsport Images

Redding mencetak kemenangan pertama musim ini, berkat keputusan beraninya memakai ban slick di trek basah-kering, Minggu (23/5/2021) kemarin.

Pembalap Inggris itu finis pertama dengan keunggulan hampir 10 detik atas Jonathan Rea, yang seperti mayoritas lainnya menggunakan ban intermediate.

Kemenangan pada Race 2 juga membayar kesalahan Redding, yang memakai ban basah ketika para rival menggunakan ban intermediate di Superpole Race.

Redding menjelaskan, bahwa pilihan memakai ban basah dalam Superpole Race adalah 70 persen keputusan tim dan 30 persen dari dirinya.

Dia kemudian diberi kebebasan untuk memutuskan akan menggunakan ban apa di Race 2 WSBK Aragon.

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Mereka semua hanya melihat saya dan berkata, ’Kamu buat keputusan.’ Kami mengacaukannya sebelumnya, kami tidak ingin membuat kesalahan (lagi]) yang saya mengerti sepenuhnya,” tutur Redding.

“Dan ketika saya berkata memakai slick, alis mereka terangkat, kau tahu, seperti... 'Apa yang dia lakukan sekarang?’. Tapi kami berhasil, dan itu bekerja dengan baik.

“Saya hanya katakan, ’Persetan’, dan terkadang saat itulah Anda membuat keputusan yang tepat karena Anda melakukannya tanpa berpikir.

“Saya hanya berpikir, ’Saya akan kehilangan apa?’ Saya perlu mencetak poin. Jika saya menggunakan intermediate, saya akan menderita karena saya lebih berat.

“Jadi, saya sebaiknya balapan dengan slick dan mencoba. Itu sebuah pertaruhan. Jika hujan mulai turun, saya akan mendapat masalah. Tapi saya kumpulkan keberanian dan berkata, ‘Ini harus terjadi’.”

Redding kemudian menyadari peluangnya memenangi lomba terbuka lebar saat lawan-lawannya menggunakan ban intermediate. “Ketika saya menjalani sighting lap, saya berpikir, ‘Saya bisa menang’.”

Baca Juga:

Kemenangan pada Race 2 WSBK Aragon mendongkrak Redding naik ke peringkat ketiga klasemen sementara. Dia mengumpulkan 40 poin atau terpaut 17 angka dari Rea yang berada di puncak.

Rea sendiri gagal keluar sebagai pemenang Race 2 usai disenggol keluar trek oleh pembalap GRT Yamaha, Garrett Gerloff.

“Tentu saja Jonny yang kedua, begitulah kelanjutannya... bahkan dengan motor lain (Gerloff) yang menghalanginya, dia tetap bertahan dan finis kedua!,” kata Redding.

“Saya tidak mendapatkan banyak poin yang saya butuhkan, tetapi setidaknya saya mendapat beberapa poin, dan kami sebagai tim merasa lebih baik. Setelah Superpole Race, kami semua sedikit kecewa.

“Kemenangan ini hanya sedikit mengangkat (semangat) tim. Sekarang kami bisa melupakannya dan semoga kami bisa memiliki akhir pekan yang lebih lancar di Estoril, serta membangun kepercayaan diri kami.”

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Galang Hendra Tembus 10 Besar Berkat Kombinasi Ban yang Tepat
Artikel berikutnya Honda Gagal Maksimal dalam WSBK Aragon karena 3 Faktor

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia