Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

FIM Beri Pelatihan bagi Petugas Medis WSBK Indonesia

Petugas medis yang akan bergabung dengan Marshal untuk bertugas di Pertamina Mandalika International Street Circuit, mendapat pelatihan langsung dari FIM.

Marshals and Mediacal team at Jorge Martin, Pramac Racing after the crash

Gold and Goose / Motorsport Images

Petugas medis menjadi sosok penting dalam setiap event olahraga, termasuk balapan, untuk memberikan pertolongan pertama ketika terjadi suatu insiden.

Oleh karena itu, selain mempersiapkan Marshal, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) juga mendidik para petugas medis yang akan bekerja selama gelaran World Superbike (WSBK) Indonesia, 19-21 November mendatang.

Tenaga medis yang bertugas di sirkuit harus bertindak cepat dan memiliki keterampilan untuk memberikan pertolongan pertama kepada rider yang mengalami kecelakaan.

Pasalnya, mereka harus bisa membuka helm dan perangkat keselamatan yang digunakan seorang pembalap.

Untuk itu, Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) turun langsung untuk memberikan pelatihan medis kepada mereka yang akan bertugas selama WSBK Indonesia.

Jika salah dalam melakukan penanganan, maka akibatnya bisa fatal. Ini yang ingin dihindari oleh semua pihak.

“Pelatihan dari FIM (Federation Internationale Motocyclisme) diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan putra-putri dari NTB yang berprofesi sebagai Dokter , Perawat dan Paramedic yang akan bertugas di Sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit,” bunyi pernyataan dalam unggahan video di akun Instagram MGPA.

“Pelatihan ini dipimpin oleh Dr . Steven yang menjabat sebagai CMO (Chief Medical Officer) pemegang super licence FIM.

“Materi yang diberikan kepada para dokter, perawat, dan juga paramedis adalah tentang bagaimana melakukan pertolongan pertama ketika pembalap mengalami kecelakaan dan simulasi ini dilakukan di dalam dan di luar lapangan.”

Baca Juga:

Dalam video unggahan MGPA itu, para petugas medis seolah-olah sedang memberikan kepada seorang rider yang menggunakan pakaian balap lengkap, mulai dari helm, wearpack, sarung tangan, dan sepatu.

Namun, mereka hanya melepas helm untuk membuat aliran oksigen seorang pembalap lancar dan juga memasang penyanggah leher untuk mengurasi risiko cedera di bagian belakang kepala.

Lalu, mereka membaringkan seorang rider di tandu tanpa membuatnya banyak bergerak.

Ini jadi cara terbaik agar cedera yang dialami pembalap tidak makin serius karena tindakan atau pergerakan yang terlalu banyak.

“Para tenaga kesehatan tersebut nantinya tidak hanya mendapat sertifikasi dari IMI sebagai Federasi Nasional yang membawahi olahraga motorsport di Indonesia, tapi juga mendapat sertifikasi dari FIM sebagai federasi internasional yang menaungi olahraga balap motor dunia,” lanjut keterangan MGPA.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MGPA Siapkan Protokol Ketat untuk Gelaran WSBK Indonesia
Artikel berikutnya MGPA Umumkan Harga Tiket WSBK Indonesia, Termurah Rp795 Ribu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia