Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Folger Dibayangi Rekor Buruk Pembalap Jerman

Jonas Folger akan menjalani musim penuh pertama di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) pada 2021 bersama Bonovo Action, salah satu dari dua tim satelit BMW. Namun, rekor pembalap Jerman selama ini di WSBK sangatlah buruk.

Jonas Folger, Bonovo Action by MGM Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jonas Folger sejatinya melakukan debut WSBK pada 2020 lalu dengan enam kali turun (dua putaran) sebagai wildcard bersama Yamaha. Tahun ini, mantan pembalap tim satelit Yamaha di MotoGP pada 2007 itu akan turun penuh.

Tapi, sejarah kurang berpihak pada pembalap WSBK asal Jerman. Sejak WSBK resmi bergulir pada 1988, tak kurang 88 pembalap Jerman sempat mencoba masuk tetapi hanya 61 yang akhirnya benar-benar start.

Sebagian besar dari 61 pembalap ini turun dengan fasilitas wildcard, termasuk Folger musim lalu. Sangat sedikit pembalap Jerman yang turun penuh di WSBK.

Max Neukirchner sejauh ini menjadi pembalap Jerman tersukses di WSBK. Turun di 148 balapan WSBK antara 2005-2010 dan 2013-2014 bersama Honda, Ducati, dan Suzuki, Neukirchner mencetak dua kemenangan, 10 podium, dan dua pole position.

Pembalap 37 tahun yang kini turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor Ketahanan bersama Yamaha itu mencatat rata-rata 5,7 poin per race, terbaik di antara pembalap Jerman di WSBK lainnya sejauh ini.

Dari jumlah lomba, posisi kedua ditempati Udo Mark yang turun dalam 75 balapan. Di lima besar, Neukirchner berturut-turut diikuti Markus Reiterberger dengan 72, Ernst Gcschwender 55, dan Jochen Schmid dengan 54 race.  

Baca Juga:

Dari sisi rata-rata poin, Stefan Bradl di luar dugaan mampu berada di posisi kedua setelah Neukirchner. Pembalap 31 tersebut turun dalam 18 race WSBK bersama Honda yang tidak kompetitif pada 2017. Ia mengoleksi total poin 67 atau 3,7 poin per race.

Pembalap yang kini menjadi test rider Honda di MotoGP tersebut diikuti Schmid (3,5 poin per race), Sandro Cortese (3,4), dan Jonas Folger (3,2) sendiri.  

Jumlah pembalap Jerman yang tidak mampu merebut poin selama turun di WSBK juga lebih dari separuh. Dari 61 pembalap, 34 di antaranya tidak mampu mendapatkan angka.

Jika Max Neukirchner menjadi satu-satunya pembalap Jerman yang mampu menang di WSBK, maka Jochen Schmid menjadi pembalap kedua yang mampu naik podium. Schmid melakukannya saat finis ketiga dan kedua di Sirkuit Hockenheim, Jerman, pada 1995.

Tahun lalu, juara dunia Supersport (WSSP) 2018, Sandro Cortese berniat menjalani musim penuh keduanya di WSBK setelah pindah dari Yamaha ke Kawasaki. Tetapi, cedera akibat kecelakaan hebat pada lomba ketiga di Algarve, Portugal, membuatnya mundur lebih cepat.

Tahun ini, Jonas Folger menjadi satu-satunya pembalap Jerman yang akan turun di WSBK. Setelah menuai 19 poin dari enam race masing-masing di Aragon 2 dan Estoril bersama Yamaha pada 2020, Folger akan mengendarai BMW M1000RR untuk Team Bonovo MGM di WSBK tahun ini.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kiprah Dua Wanita di Sarang Penyamun WSSP 2021
Artikel berikutnya Ana Carrasco, Si Pembeda dalam Dunia Balap Motor

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia