Galang Hendra Sulit Temukan Ritme di Magny-Cours

Galang datang ke Magny-Cours berbekal motivasi untuk membayar kegagalan finis dalam putaran WSSP sebelumnya di Navarra.

Memiliki karakteristik dengan banyak tikungan stop and go, Galang mengungkapkan bahwa Magny-Cours adalah salah satu trek favoritnya.

Tetapi sayang, impiannya untuk mendulang poin gagal terwujud. Rider muda binaan Yamaha Racing Indonesia tersingkir dari Race 1.

“Itu bukan hari saya. Kami menjalani kualifikasi yang sangat sulit. Saya mencoba semua yang saya bisa, tetapi kami harus start ke-28. Balapannya juga sulit,” tutur Galang melansir laman resmi Ten Kate Racing.

“Saya berusaha mengikuti grup, tetapi berakhir dengan kecelakaan. Saya merasa sangat kasihan pada tim, mereka sudah bekerja keras.”

Galang Hendra Pratama, Ten Kate Racing Yamaha

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pada Race 2 yang digelar Minggu (5/9/2021) kemarin, Galang memang akhirnya berhasil menyentuh garis finis. Kendati demikian, posisi yang didudukinya jauh dari kata memuaskan.

“P20. Saya sangat tidak puas. Tapi untuk datang dari posisi awal saya ke P20 tidak mudah di trek ini. Saya tidak menemukan ritme akhir pekan ini di Magny-Cours dan itu juga balapan kering pertama saya di trek ini,” ucapnya.

Walau pulang dengan kekecewaan, Galang sendiri mengaku telah memetik banyak pelajaran penting. Ia kini berharap bisa memperbaiki hasil saat WSSP menyambangi Catalunya pekan depan.

“Kami belajar banyak akhir pekan ini. Saya juga ingin berterima kasih kepada tim,” ujarnya.

“Saya menantikan balapan berikutnya di Montmelo, trek cepat dan dekat dengan tempat saya tinggal di Eropa.”

Galan Hendra sementara menempati peringkat ke-18 dalam klasemen World Supersport 2021. Sejauh ini, sang pembalap sudah mengemas 21 poin.