Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Garrett Gerloff Optimistis Hadapi WSBK 2021

Melakoni musim keduanya di World Superbike (WSBK), Garrett Gerloff merasa ada di posisi terbaik bersama skuad GRT Yamaha.

Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK Team

Foto oleh: Yamaha Motor Racing

Gerloff memutuskan pindah dari MotoAmerica ke WSBK tahun lalu, dan menyelesaikan musim di posisi ke-11 dalam klasemen. Pembalap asal Amerika Serikat itu berhasil meraih tiga podium dengan status rookie.

Pembalap 25 tahun itu juga berhasil mengalahkan rekan setimnya, Federico Caricasulo, yang kehilangan kursinya tahun ini untuk diberikan kepada Kohya Nozane.

Berkat performa yang mengesankan, Garrett Gerloff juga sempat diproyeksikan untuk mengantikan Valentino Rossi di Valencia. Meski hanya turun di sesi latihan bebas, tapi pengalaman itu menjadi sangat berarti baginya.

Akhir pekan ini, Gerloff akan memulai musim keduanya di WSBK. Balapan di Aragon juga membuat kepercayaan dirinya meningkat karena sudah memahami karakter trek di sana.

Baca Juga:

“Satu tahun lalu, saya datang ke Eropa untuk pertama kalinya dan melihat trek. Butuh waktu untuk membangun hubungan dengan tim. Segalanya sangat baru bagi saya,” ujarnya.

“Saya merasa lebih terlibat di dalam tim, lebih banyak menjadi bagian dari dunia World Superbike, dan lebih dekat dengan aksi.

“Ini merupakan langkah besar bagi saya secara mental, saya merasa berada di tempat yang sangat baik. Itu hal terbesar yang telah terjadi. Segalanya berubah dalam setahun terakhir.”

 

Gerloff datang ke WSBK setelah mengakhiri musim kedua MotoAmerica di posisi ketiga di belakang Cameron Beaubier dan mantan bintang MotoGP, Toni Elias.

“Saya tidak akan mengambil risiko untuk datang ke sini jika saya tidak berpikir bisa melakukan sesuatu. Jadi, secara pribadi, dari situlah semua tekanan yang saya rasakan berasal,” ucapnya.

“Saya selalu bermimpi tentang menjadi juara dunia. Saya tak dapat membayangkan apa rasanya ketika berdiri di podium pada akhir musim, mengangkat tangan Anda, dan menyadari bahwa Anda adalah yang terbaik di dunia.

“Itu membuat saya merinding hanya dengan memikirkannya. Saya selalu menginginkannya sejak saya mulai balapan. Saya sangat termotivasi untuk mencoba dan mewujudkannya.”

 

Gerloff menjadi yang tercepat ketiga dalam hari kedua tes WSBK di Barcelona, akhir Maret lalu. Ia hanya kalah dari Jonathan Rea (Kawasaki) dan Scott Redding (Ducati).

Sedangkan pada tes tertutup di Aragon pada awal April, Gerloff juga berada di posisi ketiga setelah Redding dan Michael Ruben Rinaldi.

“Yamaha R1 tahun ini bagai sebuah pistol. Rasanya sangat bagus,” ungkapnya.

“Saya hanya bisa mengatakan satu-satunya yang perlu kami lakukan adalah meningkatkan kecepatan tertinggi motor. Tapi itu hanya sebagian kecil, karena secara keseluruhan, motor terasa luar biasa, seperti perpanjangan dari diri saya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Galang Hendra Menatap WSSP Aragon
Artikel berikutnya Sykes Nilai Tak Adil Bandingkan BMW dengan Kawasaki

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia