Gerloff Kesal Gagal Podium di Race 1 WSBK Belanda
Pembalap GRT Yamaha, Garrett Gerloff, mengaku kecewa gagal raih podium pada balapan pertama WSBK Belanda, di Sirkuit Assen, Sabtu (24/7/2021).
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Gerloff terpaksa finis di posisi keenam dalam lomba tersebut setelah gagal mengeluarkan seluruh potensi YZF-R1.
Pembalap asal Amerika Serikat itu memiliki masalah pada ban, yang membuatnya kesulitan untuk menggeber tunggangannya.
Padahal, ia merasa memiliki kecepatan untuk bisa memperjuangkan podium di trek yang memiliki karakter cepat dan mengalir itu.
Start dari posisi paling belakang akibat mengalami kecelakaan di Superpole, membuat pekerjaan Garrett Gerloff untuk finis di posisi terbaik semakin sulit.
“Hal-hal semacam ini selalu terjadi kepada saya pada momen penting, daripada di sesi yang kurang penting,” katanya menanggapi kecelakaan di Superpole seperti dilansir Speedweek. “Itu menyulitkan pekerjaan saya sendiri.”
Beberapa insiden di balapan membantu Gerloff untuk memperbaiki posisinya hingga sampai di posisi keenam.
Namun, pembalap 25 tahun itu juga berjuang keras sejak awal balapan untuk mengambil alih beberapa posisi untuk finis di zona poin.
“Balapan pada Sabtu sedikit lebih rumit daripada yang saya bayangkan. Itu benar-benar membuat frustrasi,” ujarnya.
“Tim memberikan saya motor yang sangat bagus, R1 memiliki kinerja yang sangat konsisten dan melaju cepat. Kecepatan saya benar-benar bagus, tapi sangat sulit ketika Anda start dari belakang.
“Ini semacam nasib buruk, tetapi saua tidak menyerah dan menciba untuk mendapatkan hasil terbaik. Saya senang bisa berada di posisi keenam, tapi saya juga tahu kami bisa berbuat lebih banyak daripada itu.”
Garrett Gerloff finis 7,9 detik di belakang Jonathan Rea yang keluar sebagai pemenang balapan pertama WSBK Belanda.
Namun, Gerloff hanya tertinggal 1,8 detik dari pembalap tim pabrikan Yamaha, Andrea Locatelli, di posisi kelima. Itu menunjukkan bahwa ia memiliki kecepatan yang bagus dan berpeluang naik podium jika start dari posisi yang ideal.
Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK Team, Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
“Itu balapan yang melelahkan, tetapi saya senang saat menekan motor dengan keras di dua lap terakhir karena saya merasa bisa menyusul Locatelli,” ucapnya.
“Tetapi, pada akhirnya saya harus puas dengan hasil ini. Tapi sekali lagi, kami bisa berbuat lebih banyak dan bisa melakukannya dengan lebih baik.”
Pada Superpole Race, Garrett Gerloff juga akan start dari grid terakhir. Ini menjadi kesempatannya untuk mendapatkan posisi yang lebih baik demi posisi awal balapan kedua.
“Jelas, kami memiliki kecepatan untuk podium. Kami cepat dan konsisten di sepanjang akhir pekan. Terkadang saya berpikir mengapa nasib buruk datang di waktu yang penting. Saya akan berusaha mendapatkan posisi terbaik untuk balapan Minggu,” tuturnya.
“Jika hujan turun, kami harus menemukan setelan yang tepat demi mendapatkan posisi bagus untuk balapan kedua.
“Cuaca di sini memang sulit diprediksi. Mereka mengatakan akan turun hujan, tapi mungkin hanya hujan kecil. Kami harus menunggu dan melakukan yang terbaik.”
Lucas Mahias, Kawasaki Puccetti Racing, Garrett Gerloff, GRT Yamaha WorldSBK Team, Tom Sykes, BMW Motorrad WorldSBK Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments