Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Hasil FP2 WSSP Prancis: Aegerter Tebus Kesalahan, Galang Hendra Crash

Dominique Aegerter berhasil menebus kesalahan dalam latihan bebas pertama WSSP Prancis. Ia mampu mendominasi FP2 di Sirkuit Magny-Cours, Jumat (3/9/2021).

Dominique Aegerter, Ten Kate Racing Yamaha

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Prancis, Valentin Debise, memulai FP2 dari posisi pertama, diikuti Unai Orradre dan Kevin Manfredi. Pencapaian apik mereka pun rontok ketika para jagoan meninggalkan pit lane.

Dominique Aegerter tampaknya ingin menghapus kekecewaan terhadap hasil latihan bebas pertama. Setelah mendominasi sebagian besar sesi, ia kedodoran sehingga finis pada urutan kedelapan pada menit akhir.

Pada sesi kedua, ia berkuasa di daftar waktu tercepat setelah dua lap. Pembalap Ten Kate Racing tersebut menorehkan 1 menit 41,928 detik. Jules Cluzel yang menghuni tiga besar berusaha menyerang Philipp Oettl dan Aegerter.

Upayanya membuahkan hasil setelah 13 menit, Cluzel menggeser Oettl. Debise yang terinspirasi kompatriotnya ikut menggeber Yamaha YZF R6 sehingga naik ke tiga besar. Can Oncu berusaha menebus kesalahannya pada sesi pertama dan mampu naik ke peringkat kelima.

Sementara, pembalap Indonesia, Galang Hendra Pratama, masih dibayangi kesulitan. Ia malah turun peringkat dari 21 ke 23.

Steven Odendaal dan Hikari Okubo mengalami crash pada Tikungan 3, saat sesi tersebut baru berjalan 12 menit. Alhasil, pembalap Jepang itu harus dibawa ke pusat layanan medis.

Memasuki sisa 25 menit, Aegerter dikepung rider Prancis, yakni Cluzel, Andy Verdoia dan Debise. Cluzel sebenarnya bisa menandingi pilot Swiss tersebut, tapi catatan waktunya pada tikungan 6 dihapus karena melewati batas trek.

Hingga lap ke-14, Aegerter belum memperbaiki best lap 1:41,390. Penampilannya bak bumi dan langit dengan kolega, Galang yang makin tertinggal dan menghuni ranking ke-25 dan turun lagi dua tingkat setelah sisa 15 menit.

Perlahan tapi pasti, Galang mampu menambah pace sehingga melesat ke 20 besar pada 12 menit terakhir.

Baca Juga:

Malang tak dapat ditolak pembalap didikan Yamaha tersebut. Galang crash di Tikungan 8 setelah memasuki 33 menit. Vertti Takala mengalami problem pada mesin di tikungan yang sama beberapa menit setelah itu.

Federico Caricasulo secara mengejutkan melesat ke peringkat kedua, disusul Niki Tuuli saat waktu tinggal 9 menit. Keduanya mengusir tiga wakil tuan rumah. Formasi lima besar mengalami perubahan di mana Cluzel dan Debise berhasil menyingkirkan rider Finlandia itu.

Pada satu menit penutup, Aegerter memaksa motornya hingga mencapai batas kecepatan. Ia dapat memperbaiki waktu menjadi 1 menit 41,314. Pembalap MotoE itu unggul tipis 0,029 detik dari Caricasulo dan 0,046 dari Verdoia.

Kendati crash, Galang Hendra mencatatkan waktu lebih baik dari FP1. Ia duduk di urutan ke-24, dengan 1:43,164.

Hasil FP2 WSSP Prancis 2021

No Pembalap Tim Waktu/Gap
1 Dominique Aegerter Ten Kate Racing 1:41,314
2 Federico Caricasulo Biblion Iberica Yamaha Motoxracing +0,029
3 Andy Verdoia GMT94 Yamaha +0,046
4 Jules Cluzel GMT94 Yamaha +0,064
5 Valentin Debise GMT94 Yamaha +0,295
6 Niki Tulii Motorland Aragon +0,378
7 Can Oncu Kawasaki Pucetti Racing +0,522
8 Luca Bernardi CM Racing +0,639
9 Philipp Oettl Kawasaki Pucetti Racing +0,701
10 Raffaele De Rosa Orelac Racing VerdNatura +0,809

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP2 WSBK Prancis: Kecepatan Razgatlioglu Bikin Rea Khawatir
Artikel berikutnya Kopling dan Ban Jadi Masalah Jonas Folger di Magny-Cours

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia