Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Honda Sadar Sulit Raih Kemenangan di WSBK

Prinsipal Honda Leon Camier mengatakan saat ini sangat sulit untuk meraih kemenangan setelah tingkat persaingan World Superbike semakin meningkat.

Iker Lecuona, Team HRC, Xavi Vierge, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tahun ini, HRC membawa dua pembalap baru dari Kejuaraan Dunia Balap Motor (juga biasa disebut Grand Prix) ke World Superbike (WSBK), Iker Lecuona dan Xavi Vierge, untuk menggantikan Alvaro Bautista dan Leon Haslam.

Lecuona berhasil beradaptasi dengan baik pada Honda CBR1000RR-R dan menempati posisi keenam dalam klasemen dengan mengoleksi 127 poin dengan torehan satu podium pada balapan kedua di Assen, Belanda.

Tetapi, masih sangat sulit bagi Honda untuk bersaing di barisan terdepan secara konsisten dan masih perlu meningkatkan performa motor. Mengingat kemenangan terakhir yang didapatkan pada 2016 lalu oleh Nicky Hayden.

Namun, Camier menyadari membutuhkan waktu lama bagi Honda untuk mendapatkan kemenangan lagi di WSBK. Tapi, meyakini dapat meraih kesuksesan di masa depan jika terus melanjutkan pekerjaannya.

“Saya pikir mereka menyadari betapa sulitnya untuk berhasil di kejuaraan ini. Dalam aturan juga, ini tidak seperti MotoGP di mana Anda bebas melakukan sesuatu,” kata Camier kepada Motorsport.com.

“Anda harus mengikuti aturan, itu berarti Anda harus out of the box untuk memperbaiki sesuatu, bagaimana mencoba dan meningkatkan sesuatu. Ini adalah sesuatu yang juga membuat pabrikan tidak bergerak terlalu cepat.

“Kami tahu bahwa pabrikan tidak pernah benar-benar super cepat untuk membuat perubahan tetapi juga mereka memiliki pendekatan yang sangat metodis. Ini juga bekerja dalam jangka panjang di mana kami ingin tiba.

“Tekanannya tidak besar. Tentu saja tujuan kami adalah menang secepat mungkin, ini sangat jelas, tapi ini tidak seperti ‘menang atau kalian semua kacau’. Tidak seperti itu.”

Baca Juga:

Baik Iker Lecuona maupun Xavi Vierge belum pernah naik podium sejauh ini pada 2022, tetapi konsistensi mantan pembalap MotoGP itu telah membuat Honda unggul dari BMW dalam perebutan posisi keempat di klasemen kontruktor.

Berkaca pada paruh pertama musim, Leon Camier mengakui dia mengharapkan tahun yang jauh lebih sulit dengan dua pembalap baru. Pasalnya, mereka memiliki sedikit pengetahuan sirkuit serta peralihan Honda untuk menggunakan suspensi Showa dan rem Nissin.

Namun, Camier mengakui menantang tiga besar Toprak Razgatlioglu dari Yamaha, Jonathan Rea dari Kawasaki, dan pemimpin klasemen Alvaro Bautista, pada awal musim ini tidak pernah menjadi tujuan yang realistis mengingat posisi Honda di tahun 2021.

“Posisi kami dengan motor kami saat ini adalah berada di urutan enam besar, lima besar, empat besar, kami berada di area itu,” ujarnya.

“Yang pasti jarak dengan tiga besar sangat besar, kami bisa melihat ini. Tapi kami harus mencoba dan membuat perbedaan sekarang untuk menjembatani kesenjangan ini.

“Dari tempat kami tahun lalu, ini tidak akan pernah terjadi. Ada terlalu banyak detail kecil sekarang, levelnya sangat tinggi dengan pabrikan sehingga perlu waktu untuk menjembatani kesenjangan.

“Ini tidak seperti, ‘jika kami memperbaiki satu hal pada motor, kami melaju lebih cepat’. Itu tidak bekerja seperti ini.

“Jadi kami membutuhkan waktu dan terus bekerja seperti kami dan kami pasti akan terus melakukan perbaikan. Juga pembalap muda ini membutuhkan waktu untuk belajar.

“Dengan dua pembalap muda, kami mengharapkan situasi ini semuanya baru bagi mereka, dan perlu waktu untuk mempelajari trek, mempelajari motor. Kami hanya dapat mendukung mereka sebanyak yang kami bisa. Kami berharap ini akan mudah.”

Iker Lecuona, Team HRC, Xavi Vierge, Team HRC

Iker Lecuona, Team HRC, Xavi Vierge, Team HRC

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Eugene Laverty Sempat Tolak Tawaran Jadi Staf BMW
Artikel berikutnya Statistik Paruh Pertama World Superbike 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia