Honda Ingin Tingkatkan Performa dengan Dua Swingarm Baru

Bahkan di tahun keempat kembalinya tim pabrikan Honda Racing ke Kejuaraan Dunia Superbike, kesuksesan yang diharapkan sejauh ini belum terwujud. Xavi Vierge memanfaatkan situasi yang menguntungkan di Mandalika untuk naik podium, tetapi selain itu tidak banyak yang bisa dirayakan oleh tim HRC.

Pada tes terakhir di Misano, Honda menguji suku cadang baru, termasuk dua swingarm. Apakah inovasi ini dapat membalikkan tren?

Xavi Vierge dan rekan setimnya, Iker Lecuona, menyelesaikan total 226 lap di Misano. Catatan waktu Vierge 1:34,034 lebih lambat dua detik dari Alvaro Bautista yang mengendarai Ducati. Lecuona tertinggal 0,6 detik di belakangnya. Namun, ada harapan bahwa Honda berada di jalur yang benar.

"Secara keseluruhan saya pikir ini adalah tes yang produktif," kata Manajer Tim HRC, Leon Camier dilansir WorldSBK.com. "Mengenai Xavi, kami memahami beberapa hal dan beberapa suku cadang baru sangat membantunya. Saya rasa kami juga perlu memahami hal itu di trek lain.

"Di masa lalu, kami pernah melakukan uji coba di sini. Sangat mudah untuk mendapatkan wawasan yang baik di sini. Tapi, trek ini memiliki tingkat cengkeraman sangat tinggi. Dan hal itu bisa menimbulkan kebingungan di trek lain yang memiliki cengkeraman yang lebih rendah.

"Secara umum, kami merasa bahwa kami telah mengambil satu langkah. Kami telah memahami di mana kami dapat meningkatkannya.”

Hal berbeda berlaku untuk Iker Lecuona, yang musim ini lebih tertinggal. "Ini bukan ujian yang mudah bagi Iker. Saya rasa ini adalah kombinasi dari beberapa alasan,” Camier mengungkapkan.

"Saya pikir untuk balapan akhir pekan berikutnya kami mungkin akan memulai dengan beberapa bagian lain dan kemudian kita lihat bagaimana hasilnya.”

Lecuona menguji kedua sayap baru tersebut pada hari pertama, Vierge dapat jatah hari kedua.

"Xavi mendapatkan hasil yang bagus dengan salah satu swingarm baru. Kami juga melihat dari catatan waktu lap bahwa ia melakukannya dengan sangat baik. Itu memperbaiki beberapa masalah yang ia alami, dan itu positif," ujar Camier.

Mantan pembalap ini tidak ingin melebih-lebihkan kesan positif tersebut. "Sirkuit ini bisa membawa Anda ke arah yang salah, jadi kami harus memahami betul bagaimana sirkuit ini bekerja di sirkuit lain," ia melanjutkan.

"Tidak begitu jelas dengan Iker. Perasaannya sedikit lebih baik, tetapi waktu putarannya tidak terlalu berbeda. Kami harus menganalisisnya dengan cermat sebelum kami memahami ke arah mana kami harus melangkah. Kami harus meningkatkan motor di semua area. Itu sudah jelas."