Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Iker Lecuona: Ketika Saya Menangis, Lawan Mulai Mendahului

Iker Lecuona menuntaskan tugasnya di MotoGP dan siap pindah ke World Superbike (WSBK) musim depan. Saat MotoGP Valencia, di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (14/11/2021), ia pun menangis dalam helm.

Iker Lecuona, KTM Tech3

Iker Lecuona, KTM Tech3

Gold and Goose / Motorsport Images

Sepanjang pekan ini, pembalap muda Tech3 KTM itu tampil impresif. Ia ingin meninggalkan kesan positif dalam balapan perpisahan.

Lecuona paling cepat dalam latihan bebas pertama yang digelar saat hujan. Ia menyelesaikan balapan pada urutan ke-15, dengan selisih waktu 19,233 detik atau hanya sekitar enam detik dari Valentino Rossi, yang melengkapi 10 besar.

Sadar kalau MotoGP Valencia adalah penampilan terakhirnya, ia mengaku sangat gugup. Berbagai emosi berkecamuk, yang membuat sakit perut.

Padahal, jauh-jauh hari, Lecuona sudah mempersiapkan diri untuk momen tersebut. Ternyata, pertahanannya runtuh.

“Sungguh berat. Sebelum akhir pekan ini, saya berkata kepada diri sendiri bahwa ini bukan sesuatu yang spesial, hanya Grand Prix biasa. Ketika periode balapan makin dekat, saya merasa gugup,” ujarnya dikutip dari Speedweek.

“Kemudian tiba-tiba, saya merasa gugup sehingga sakit perut. Itu terasa baik-baik saja ketika di grid. Namun, saat memakai helm dan berkata Ciao kepada beberapa kru setelah dua tahun, saya harus menutup kaca helm.

“Saya tiba-tiba menangis dan tidak bisa melihat apa-apa pada Tikungan 1 dan sebelum Tikungan 2, beberapa lawan menyalip saya.”

Baca Juga:

Pembalap 21 tahun tersebut berusaha mencari ketenangan dan mengatur ulang konsentrasi pada balapan.

“Saya menenangkan diri dan mencoba merasa nyaman di atas motor. Kondisinya lebih baik kemudian. Saya pun bisa menjaga pace dengan baik dan berbuah poin,” ia melanjutkan.

“Kami kehilangan banyak waktu dibandingkan 10 besar, tapi kami kencang. Saya masih menikmatinya.

“Pada saat lap run out, itu terasa sangat spesial dengan orang-orang meski ketika saya kembali ke pit. Setelah itu, ibu menangi di paddock, ayah saya juga menangis. Dua tahun di MotoGP sangat emosional.”

Lecuona sempat gusar ketika mengetahui tak bisa balapan di kompetisi bergengsi itu karena Tech3 KTM sudah menemukan penggantinya. Raul Fernandez dan Remy Gardner siap mengisi kursi kosong.

Titik terang datang tanpa diduga. Ia mendapat tawaran dari Honda, untuk menggantikan Alvaro Bautista yang kembali ke Ducati.

Iker Lecuona, KTM Tech3

Iker Lecuona, KTM Tech3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Punya Sirkuit Kelas Dunia, Indonesia Jangan Cuma Menjadi Penonton
Artikel berikutnya IMI dan Pengelola Sirkuit Sentul Akan Bantu Kebutuhan Marshal di Mandalika

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia