Jari Kaki Diamputasi, Niki Tuuli Bisa Contoh Dua Pembalap Ini
Kecelakaan hebat yang dialami Niki Tuuli pada World Supersport (WSSP) Estoril memiliki dampak serius. Namun, ini bukan akhir karier baginya.
Seperti diberitakan sebelumnya, putaran ketiga WSSP 2022 di Sirkuit Estoril, Portugal, sepekan lalu, menjadi bencana bagi Niki Tuuli.
Pembalap andalan MV Agusta Reparto Corse tersebut terjatuh saat melakukan warm-up pada Minggu (22/5/2022) di lintasan yang masih basah akibat hujan.
Akibat kecelakaan tersebut, Tulli bukan hanya tidak mampu start (DNS) pada Race 2 tetapi juga mengalami retak pada beberapa jari kakinya.
Pembalap asal Finlandia itu pun langsung menjalani operasi kaki pada hari yang sama. Namun, cedera parah jari kaki akibat masuk ke rantai saat kecelakaan tersebut, membuat jari-jari kaki pembalap berusia 26 tahun itu tidak bisa digerakan dan terasa sangat sakit.
“Kerusakan pada jari-jari kaki saya sudah sangat buruk. Operasi kedua pun akhirnya dilakukan pada Kamis (pekan lalu) dan tiga jari kaki saya harus diamputasi!” ujar Tuuli lewat unggahan di media sosial.
“Setelah operasi, jari-jari ini memang masih terasa sangat sakit, meskipun pada Rabu sepertinya saya sudah bisa pulang. Tetapi, inilah yang terjadi. Terima kasih atas semua dukungan yang diberikan kepada saya karena itu sangatlah berarti.”
Performa Niki Tuuli pada awal musim WSSP 2022 ini sebenarnya sangat solid. Ia selalu menembus finis tujuh besar sebelum retired pada Race 1 putaran di Estoril. Kini, ia berada di P7 klasemen dengan 40 poin.
Putaran keempat WSSP 2022 akan berlangsung di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Italia, pada 11-12 Juni atau akhir pekan depan. Meskipun begitu, Tuuli sepertinya belum memikirkan akan turun di sana atau tidak.
Kecelakaan yang menimpa Niki Tuuli jelas membuat MV Agusta khawatir. Tetapi, baik MV Agusta maupun Tuuli bisa mengambil contoh beberapa pembalap top yang juga pernah mengalami amputasi pada jari kaki maupun tangan namun justru mampu bangkit.
Salah satu contoh bagus adalah Daryl Beattie di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Setelah finis di peringkat ketiga kelas premier saat itu, 500cc, pada 1993, pembalap Australia itu kehilangan satu jari kaki akibat kecelakaan di Le Mans, Prancis, pada 1994.
Niki Tuuli, MV Agusta Reparto Corse
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Persis seperti Tuuli, saat itu kaki Beattie masuk ke bawah motor untuk kemudian terjepit rantai dan gear sprocket belakang Yamaha YZR500.
Pada 1995, Beattie bangkit bersama Tim Lucky Strike Suzuki. Ia selalu finis pertama atau kedua pada lima dari enam balapan awal, dan mampu naik podium di delapan dari 10 lomba awal.
Kendati sempat memimpin klasemen, Beattie akhirnya harus menyerah dari kompatriotnya, Mick Doohan, untuk menempati P2 kelas 500cc 1995.
Di World Superbike (WSBK), pembalap Australia lainnya Troy Bayliss memenangi gelar ketiganya pada 2008 setelah kehilangan jari kelingking akibat kecelakaan hebat di Donington Park, Inggris, pada 2007.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.