Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rea Kecewa Honda Pilih Lorenzo untuk Gantikan Pedrosa

Peraih enam gelar World Superbike (WSBK), Jonathan Rea, mengaku siap menjadi pengganti Dani Pedrosa ketika memutuskan pensiun di akhir 2018.

Jonathan Rea, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

Rea menjadi pembalap paling sukses di WSBK dengan gelar dan kemenangan terbanyak dalam sejarah. Tahun ini, ia berpotensi memperpanjang rekornya dengan meraih gelar ketujuh dan sebagai yang pertama mendapat kemenangan lebih dari 100.

Sejauh ini, Jonathan Rea telah meraih 99 kemenangan. Dominasi Kawasaki yang diprediksi terus berlanjut bisa membuatnya mencapai rekor tersebut dengan mudah.

Namun, kesuksesan ini tak lantas membuat rider Irlandia Utara tersebut dilirik oleh tim-tim balap MotoGP. Padahal, ada beberapa pembalap yang pernah dipromosikan ke level premier, seperti Cal Crutchlow dan Danilo Petrucci.

Dua pembalap tersebut, tidak memiliki catatan yang mentereng selama di WSBK, berbeda jauh dengan apa yang telah dicapai Rea saat ini.

Bukannya tak pernah mencicipi persaingan di MotoGP, rider 34 tahun tersebut pernah memperkuat Repsol Honda untuk menggantikan Casey Stoner yang mengalami cedera.

Melakoni dua balapan, performanya cukup menjanjikan dengan finis kedelapan di Grand Prix San Marino dan ketujuh di Grand Prix Aragon.

Tetapi, Rea sebelumnya mengatakan dirinya merasa beruntung tidak berkompetisi di MotoGP karena harus berhadapan dengan Marc Marquez yang tampil sangat kuat.

Dalam Paddock Pass Podcast- Motorcycle Racing, Rea mengatakan dirinya sempat mendapat tawaran dari beberapa tim. Tapi ia terpaksa menolaknya karena tak sesuai dengan keinginannya.

“Saya pernah memiliki percakapan instensif dengan Suzuki pada dua tahun lalu. Tapi mereka tak terlalu tertarik membawa pembalap dari luar MotoGP atau Moto2,” kata Rea.

“Tawaran paling serius yang saya dapatkan dari tim MotoGP adalah Aprilia, pada dua atau tiga tahun lalu.”

Baca Juga:

Jonathan Rea mengaku senang berada di WSBK, meski sedikit kecewa karena tim besar MotoGP tak memberikannya tawaran serius.

“Banyak orang mengatakan seharusnya saya berada di MotoGP dan memperjuangkan kemenangan di sana. Tapi, saya tidak memiliki tawaran apa pun,” ujar Rea.

“Sepanjang karir saya tida ada dua kontrak di atas meja dan harus memilih mana yang mungkin berhasil. Sebagian diri saya kecewa dengan itu, karena saya tidak pernah memiliki kesempatan berkompetisi di MotoGP.

“Tapi, saya pikir menjadi juara Superbike harus seperti di sepak bola, di mana ada kenaikan dan penurunan.”

Ketika Pedrosa memutuskan pensiun, Rea memutuskan untuk menunda perpanjangan kontrak dengan Kawasaki, sambil menunggu tawaran dari Honda. Sayang, pabrikan Jepang itu lebih memilih Jorge Lorenzo untuk menjadi tandem Marc Marquez.

 “Ketika saya melihat ke belakang dan melihat apa yang telah saya lakukan di Superbike, saya merasa puas. Namun, menyenangkan rasanya melihat apa yang bisa saya lakukan di MotoGP. Terutama tahun lalu, dengan banyaknya motor yang kompetitif,” Rea mengungkapkan.

“Saya tersedia saat Honda mencari pengganti Pedrosa untuk MotoGP 2019. Tapi, saya tak berusaha menawarkan diri dan pada akhirnya Lorenzo mendapatkan tempat itu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini Faktor yang Bikin Davies Bertahan
Artikel berikutnya Tim Pemakai Kawasaki Tunggu Komponen Balap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia