WSBK: Rea Bicara Alasannya Hengkang dari Kawasaki

Pada musim panas 2023, perpisahan Jonathan Rea dengan Kawasaki telah dikonfirmasi. Setelah melewati masa keemasan, juara dunia enam kali ini meninggalkan rumah Akashi setelah akhir musim di Jerez, meskipun awalnya ia memiliki kontrak hingga akhir 2024. Karena itu, Rea berharap kepindahannya ke Yamaha akan membantunya mengambil langkah maju.

Mengenai alasan kepergiannya, pembalap asal Irlandia Utara ini mengkonfirmasi dalam sebuah wawancara dengan Motorsport.com edisi Jerman bahwa penataan ulang strategis proyek Jepang, dengan beralih ke Bimota untuk kampanye WorldSBK mendatang, memiliki pengaruh terhadap keputusannya untuk meninggalkan Kawasaki sebelum waktunya.

Rea menjelaskan dalam percakapan dengan laman bahwa ia telah diberitahu tentang rencana Kawasaki sekitar setahun lalu, "Saya mengetahui rencana untuk masa depan. Berdasarkan informasi yang saya dapat, saya yakin bahwa keputusan untuk beralih (ke Yamaha) adalah yang terbaik untuk saya".

Pembalap Irlandia Utara ini tidak mengetahui detail lengkap dari proyek dengan Bimota, tetapi prospeknya jelas tidak cukup meyakinkan baginya untuk melanjutkan karier balapnya dengan merek yang telah membesarkan namanya.

Untuk waktu yang lama, tidak jelas apakah merek Kawasaki akan tetap berada di kejuaraan turunan seri. Rea memiliki pendapat yang jelas mengenai hal ini.

"World Superbike membutuhkan merek 'Kawasaki' karena merek ini sudah ada di sini selamanya," imbuh sang juara dunia ini. Sekarang jelas bahwa Kawasaki juga akan berkompetisi tahun depan. Di luar proyek Bimota, perusahaan asal Jepang ini akan tetap menjadi bagian dari tim Manuel Puccetti.

Garrett Gerloff akan menjadi pembalap tim Italia untuk 2025, meskipun belum jelas apakah dia akan menjadi satu-satunya pembalap atau apakah Puccetti akan memperluas proyeknya menjadi dua pembalap. Strukturnya akan sama dengan 2024. Puccetti Racing sudah menerima beberapa perawatan pabrik pada 2024, dan akan mempertahankan jalur langsung ke rumah kaca di masa depan. Namun, kesuksesan mungkin terbatas.

Mengapa tak ada alternatif lain bagi Rea selain Kawasaki

Rea meraih sukses besar bersama Kawasaki dan menulis ulang sejarah WorldSBK. Dari 2015 hingga 2020, ia meraih enam gelar juara secara beruntun dan memuncaki hampir semua statistik yang relevan.

"Saya sangat bahagia di Kawasaki, tapi saya telah mencapai ujung jalan. Sembilan tahun bersama, waktu yang sangat lama. Anda bisa membandingkannya dengan sebuah hubungan yang putus,” ungapnya.

Rea mengalami perpisahan dengan orang tuanya sendiri dalam kehidupan pribadinya, dan melihat kesamaan dalam 'pernikahannya' dengan Kawasaki.

"Selalu saja ada masalah yang sama. Ada banyak tanda peringatan, dan hal-hal yang menyebabkan frustrasi. Tentu saja, kami juga memiliki masalah sekarang (dengan Yamaha), tapi itu adalah masalah baru. Saya butuh sesuatu yang baru untuk kepala saya,” pembalap #65 menerangkan.

"Ada tiga pilihan: pensiun, bertahan atau pindah. Pensiun atau bertahan di Kawasaki untuk beberapa tahun lagi bukanlah hal yang saya inginkan. Jadi pilihan terbaik adalah menemukan sesuatu yang baru. Saya menemukannya di Yamaha.”

Setelah tujuh putaran pertama WSBK 2024, Rea berada di posisi kesepuluh dalam klasemen sementara. Mantan rekan setimnya di Kawasaki , Alex Lowes, berada di urutan keempat di Kejuaraan Dunia dan telah memenangi balapan. Pembalap Inggris ini akan menjadi bagian dari proyek baru Bimota bersama Axel Bassani pada 2025.