Jonathan Rea Harus Menang di Portugal demi Jaga Kans Gelar
Jonathan Rea harus merebut poin sebanyak mungkin di Portimao, Portugal, agar tidak terlempar dari persaingan perburuan gelar World Superbike (WSBK) tahun ini.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Jonathan Rea belum pernah lagi memenangi lomba sejak terakhir melakukannya di Race 2 di Estoril, Portugal, Mei lalu. Inilah rekor paceklik kemenangan terpanjang, 15 race, yang pernah dialami juara dunia Superbike enam kali beruntun (2015-2020) tersebut.
Alhasil, andalan skuad pabrikan Kawasaki Racing Team WorldSBK itu tertinggal jauh dari pemimpin klasemen Alvaro Bautista (Aruba.it Racing – Ducati) dari 17 menjadi 67 poin.
Pada saat bersamaan, juara dunia Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) berhasil menggeser Rea yang kini hanya berada di peringkat ketiga klasemen pembalap.
Dengan empat putaran tersisa (15 race) lagi, pembalap asal Irlandia Utara itu tahu benar dirinya harus mampu stabil merebut poin lebih banyak dibanding kedua rival di atasnya.
Hal itu harus mulai ia lakukan pada putaran kesembilan WSBK 2022 di Algarve International Circuit, Portimao, Portugal, akhir pekan ini (7-9/10/2022).
Sirkuit dengan panjang lintasan 4,592 km dan memiliki 15 tikungan (9 kanan, 6 kiri) tersebut terkenal menantang dan bisa dibilang termasuk kategori “driver’s track” alias cepat dan berbahaya. Algarve juga memiliki trek lurus terpanjang sejauh 969 meter.
Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Rea tahu secepat apa karakter Algarve. Namun ia memiliki rekor cukup bagus di sana: dua kemenangan dan 11 podium bersama Honda serta 11 kemenangan dan satu P2 sejak memperkuat Kawasaki mulai 2015.
Rekor kemenangan Rea di Algarve menjadikan trek tersebut sebagai sirkuit favorit keduanya setelah Assen. Di sirkuit legendaris Belanda itu, Rea sudah mengoleksi 17 kemenangan dengan dua terakhir (Race 1 dan Superpole Race) dilakukan pada 24 April lalu.
“Saya merebut kemenangan pertama kelas WSBK pada 2008 di Algarve. Trek ini sangat menantang dan memiliki banyak karakteristik, dari tikungan lambat sampai cepat serta blind entry dan apex yang banyak. Jadi, pembalap harus mampu mengeluarkan semua kemampuannya,” ucap Rea seperti dikutip Spedweek.com.
“Kami pernah sukses di sana beberapa kali. Balapan di Portual juga menyangkan karena saya banyak mendapatkan dukungan dari Irlandia Utara.
“Tujuan utama kami kali ini adalah menjalani akhir pekan bagus. Saya ingin kembali ke jalur kompetitif di separuh akhir musim ini,” kata Rea yang sudah mengoleksi lima kemenangan dan 13 finis podium lainnya (8 P2 dan 5 P3).
Kendati optimistis soal peluang menangnya di Algarve, Rea juga takkan pernah lupa saat dipaksa finis P2 oleh Bautista pada 2019. Ia juga mengalami kecelakaan pada Race 1 dan Superpole Race pada 2020.
“Saya hanya akan berusaha melakukan yang terbaik, entah nanti berhasil atau tidak. Paket Ducati dan Bautista sangatlah kuat,” ujar Jonathan Rea, 35 tahun.
“Dari sejarah, Portimao trek yang bagus buat kami. Maksimal 62 poin yang bisa direbut dalam satu akhir pekan merupakan hasil yang besar. Tetapi Anda juga bisa kalah besar di sini.
“Yang pasti, saya tidak akan menyerah meskipun Bautista saat ini unggul cukup jauh dan ia selalu mampu konsisten menunjukkan performa luar biasa.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments