Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jonathan Rea Jelaskan Sulit Raih Kemenangan di MotoGP

Pembalap Kawasaki Racing, Jonathan Rea, memuji Troy Bayliss yang berhasil meraih kemenangan di MotoGP saat turun sebagai wildcard, karena sulit menang di ajang tersebut.

Jonathan Rea, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

Troy Bayliss membuat banyak orang terkesan dengan apa yang dilakukannya dalam Grand Prix (GP) Valencia, seri penutup MotoGP 2006.

Rider Australia itu memutuskan untuk mengakhiri karier di MotoGP pada 2005, dan turun semusim penuh di World Superbike (WSBK) 2006 bersama Ducati.

Menunjukkan penampilan apik sepanjang musim di WSBK 2006, Ducati memberikannya kesempatan untuk turun di GP Valencia sebagai wildcard.

Tak disangka, Bayliss mampu melaju cepat dan sukses mengamankan podium tertinggi.

Jonathan Rea yang pernah dapat kesempatan merasakan panasnya persaingan MotoGP bersama Honda, mengaku kesulitan menghadapi ketatnya pertarungan di trek.

Karena itu, Rea mengatakan apa yang dilakukan Bayliss adalah sesuatu yang akan memakan waktu lama untuk dilihat lagi karena rumitnya mengendarai motor MotoGP.

“MotoGP sekarang berada di level yang sangat tinggi. Lihat saja apa yang dilakukan (Cal) Crutchlow pada tahun 2021 ketika dia membalap di beberapa balapan bersama Yamaha,” kata Rea.

“Bahkan, jika Anda harus absen dalam beberapa balapan dan kemudian kembali, maka akan sulit bagi Anda untuk tampil di atas motor.

“Cerita Bayliss adalah kisah yang paling indah. Itu tidak akan pernah terulang. Setidaknya saya tidak bisa membayangkannya. Sekarang Anda tidak lagi bisa berada di atas motor seperti itu dan berada di depan.”

Baca Juga:

Ketika mendapat kesempatan menunggangi motor MotoGP, Jonathan Rea menggantikan Casey Stoner yang cedera. Usai melakukan tes di Brno, pembalap Irlandia Utara itu menggeber RC213V di Misano dan Aragon, di mana ia finis di urutan delapan besar.

“Saya berjarak sekitar 30 detik dan finis ketujuh. Hari ini, 30 detik terlalu besar,” ujar Rea membandingkan.

“Perbedaan antara yang pertama dan yang terakhir sangat kecil. Aturannya sangat bagus, semua pabrikan bisa cepat. Tidak seperti 10 tahun lalu, ketika Anda berjarak 30 detik maka Anda masih di 10 besar. Hari ini, jika Anda 30 detik, Anda finis terakhir.”

Jonathan Rea menjelaskan MotoGP saat ini tidak seperti di masa lalu ketika motor menjadi jaminan untuk meraih kesuksesan.

“Semua motor dalam hal teknis sangat ketat. Ditambah, tim satelit sekarag mendapatkan dukungan besar dari pabrikan,” ucapnya.

“Di hari yang bagus Anda bisa menang dan momen sulit bisa datang dengan cepat, seperti yang dialami Miguel Oliveira (MotoGP Styria).

“Di MotoGP akhir-akhir ini, mudah untuk mengalami akhir pekan yang buruk dan finis di luar 10 besar. MotoGP berada di masa keemasan. Semuanya sangat dekat. Anda tidak boleh mengalami akhir pekan yang buruk ketika Anda berjuang untuk gelar.”

Start: Dani Pedrosa leads Andrea Dovizioso, Casey Stoner dan Valentino Rossi

Start: Dani Pedrosa leads Andrea Dovizioso, Casey Stoner dan Valentino Rossi

Foto oleh: Bridgestone Corporation

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jonathan Rea Dianugerahi Gelar Kebangsawanan OBE
Artikel berikutnya Depresiasi Lira, Sofuoglu Batal Bawa WSBK ke Turki Musim Depan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia