Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Optimisme Tinggi Jonathan Rea Kejar Toprak Razgatlioglu

Jonathan Rea, tak masalah tertinggal 24 poin dari Toprak Razgatlioglu. Penmbalap Kawasaki itu merasa yakin bisa memangkas selisih poin di dua seri tersisa.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rea gagal mendapat poin penting dalam putaran WSBK Portugal usai kegagalan finis saat melakoni Race 1 dan Superpole Race, akhir pekan lalu.

Awalnya, pembalap asal Irlandia Utara itu terpaut 49 poin. Namun, kecelakaan yang dialami Razgatlioglu di Race 2, membuatnya saat ini hanya tertinggal 24 poin.

World Superbike 2021 menyisakan dua seri di Argentia dan Indonesia. Total ada 100 poin yang tersedia, belum termasuk 24 poin tambahan dari Superpole Race.

Rea hanya perlu memastikan dirinya bisa tetap finis di depan Razgatlioglu pada sisa balapan musim ini. Setelah itu, hanya perlu melihat bagaimana hasil akhirnya.

Namun, ia menyadari akan sulit baginya karena Razgatlioglu sangat sulit dikalahkan. Sang rival terus memberikan kemampuan terbaiknya di setiap balapan.

“Saya menjalani start terbaik sepanjang musim ini. Saya berada di posisi keempat atau kelima saat berada di tikungan pertama dan ada di urutan kedua pada lap pertama,” kata Rea seperti dilansir Motosan.

“Motor saya bekerja sesuai dengan apa yang saya inginkan. Toprak melakukan apa yang menurutnya terbaik untuk mengacaukan ritme saya, tapi saya berusaha untuk tetap berada di depan dia.

“Lalu, saya mendapat informasi bahwa saya sudah tidak berada dalam pertarungan. Ini mengubah strategi. Saya tidak lagi berkendara pada limit. Saya lebih santai.”

Baca Juga:

Dua kesalahan di Portimao memaksa Jonathan Rea harus bekerja lebih keras di Argentina untuk mengembalikan poin yang hilang.

Melihat performa Yamaha musim ini, sangat sulit bagi Rea untuk mengalahkan pabrikan Jepang itu, terlebih jika mereka bermain aman, hanya fokus mengejar poin sebanyak mungkin.

“Saya belajar banyak dari akhir pekan ini, saya membuat beberapa kesalahan bodoh,” ujarnya.

“Saya tidak terlalu sabar. Saya hanya harus percaya dengan kecepatan yang kami miliki, maka saya bisa bertarung dengan yang lainnya sampai lap terakhir. Dengan nasib buruk yang dialami Toprak, saya kembali ke permainan.

“Saya marah pada diri sendiri. Saya bisa menerima kecelakaan pada Sabtu, tapi tidak pada Minggu pagi. Sekarang kami tertinggal 24 poin, itu tidak masalah bagi saya.”

Dalam dua pekan kedepan, nasib Rea akan ditentukan apakah akan kembali menjadi juara dunia atau dominasinya di WSBK dihentikan oleh Razgatlioglu.

“Kami tidak memikirkan tentang strategi atau berkendara secara konservatif. Saya selalu berkendara hingga batasannya dan memberikan 100 persen di setiap tikungan untuk melaju cepat,” tuturnya.

“Saya memiliki kesulitan di beberapa area, tidak ada ruang untuk bersantai.”

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK, Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Teknik Konvensional Mulai Ditinggalkan dalam Desain Motor WSBK
Artikel berikutnya Tinggalkan Bonovo MGM WSBK, Perasaan Jonas Folger Campur Aduk

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia