Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Jonathan Rea Raih Peringkat Keempat dengan Cara Paling Menderita

Jonathan Rea menutup Race 1 World Superbike (WSBK) Catalunya dengan kekecewaan. Ia mengaku menderita finis pada urutan keempat, di belakang para pembalap Ducati.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sabtu (18/9/2021), hujan mengguyur Sirkuit Barcelona, menimbulkan kesulitan. Rea, yang memulai dari baris pertama, memilih memakai ban basah di belakang.

Selama beberapa lap awal, ia stabil di bagian depan. Pembalap Kawasaki Racing itu sempat keteteran karena ban yang bergoyang ketika intensitas hujan berkurang dan temperatur ban meningkat.

“Balapan yang sangat sulit, terutama dari sisi kondisi, terutama pada 10 detik usai start. Di trek basah, kami sulit berputar dan membuat saya sangat gugup. Kami mesti tahu seperti apa setup tepat untuk balapan dan arah yang diambil,” ujarnya dikutip dari Speedweek.com.

“Kami memutuskan memakai setup ban basah. Tak ada genangan, tapi trek hanya basah. Setelah 3-4 putaran, temperatur ban naik, itu membuat saya kelelahan. Ketika berakselerasi ketika keluar dari tikungan, ban makin sering tergelincir. Ban belakang terlalu lunak, sebaliknya saat mengerem saya lebih baik.”

Rea sedikit lega karena rival di depannya juga mengalami problem saat hujan. Ia pun bisa mempertahankan ritme sehingga tidak tertinggal jauh.

“Balapan panjang dan sulit, setiap lap seperti selamanya. Saya harap pembalap lain juga mengalami masalah juga dan menjaga ritme,” katanya.

“Ketika saya disalip Toprak (Razgatlioglu) dan (Axel) Bassani, saya bisa melihat bahwa mereka bermasalah dengan traksi ketika keluar dari tikungan. Itu mungkin posisi keempat yang paling bikin saya menderita.”

Baca Juga:

Walaupun mengakhiri lomba pada urutan keempat, cukup bagi Rea untuk mengudeta posisi puncak klasemen dari Razgatlioglu, dengan keunggulan enam poin. Pembalap PATA Yamaha itu terpaksa keluar dari arena secara prematur.

“Saya lihat dia membuat gestur dengan lengan, tapi saya tidak tahu apakah, contohnya, ia tak bisa masuk ke dalam barisan. Pada lap berikutnya, saya tidak melihat motornya,” ujarnya.

“Tapi saya harus berkonsentrasi pada balapan saya sendiri, yang mana cukup sulit. Jika Anda tidak fokus sepenuhnya dalam kondisi ini, Anda akan selesai di lintasan. Dia sungguh sial, tapi kami bisa mendapat keuntungan lebih dari itu.”

Hari ini, Rea bertekad untuk menghapus kekecewaan dalam Superpole Race dan Race 2. Juara bertahan WSBK itu akan mempersiapkan kondisi kering.

“Kami bersiap untuk kondisi kerung. Kami sudah melangkah maju dengan motor. Kami harus memperhatikan ban. Kemudian, saya juga melakukan simulasi balapan dan semua baik, meski lima putaran akhir sangat kritis.

“Saya pikir kami semua mengalami situasi sama. Ini adalah balapan sulot dan tampaknya akan kering,” Jonathan Rea menuturkan.

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Race 1 WSBK Catalunya: Redding Kuasai Trek Basah, Razgatlioglu Tanpa Poin
Artikel berikutnya Toprak Razgatlioglu Ingin Bayar Lunas Kekecewaan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia